Diposting 10 Mar 2021 di Business
Saat ini, sebagian besar plastik polipropilena digunakan pada pengaplikasian injeciton molding dikarenakan sifatnya yang mudah dilelehkan dan dibentuk menjadi berbagai macam bentuk dan ukuran tanpa mengurangi kualitasnya. Plastik PP memiliki karakteristik unggul seperti suhu penggunaan dengan rentang yang lebar, tensilitas yang baik, resisten terhadap zat kimiawi, penyerapan kelembapan yang rendah, dan masih banyak lagi.
Beberapa karakteristik unggulnya tersebut membuat permintaan plastik PP di pasaran semakin menaik. Bahkan, Fortune Business Insights memprediksi bahwa global market size polipropilena akan mencapai 105.49 milyar USD pada tahun 2027, menunjukkan CAGR (Compound Annual Growth Rate) sebesar 5.0% selama periode perkiraan. Artikel ini akan mencoba merangkum mengenai perkiraan tren konsumsi plastik propilena beberapa tahun ke depan.
Kehadiran pandemi COVID-19 telah memengaruhi keberlangsungan operasional berbagai sektor industri, tidak terkecuali plastik polipropilena. Secara spesifik, permintaan akan plastik polipropilena dari sektor industri konstruksi menurun.
Penerapan regulasi pembatasan sosial di berbagai negara juga telah menurunkan tingkat operasional. Akan tetapi, permintaan dari beberapa sektor lain seperti produk alat kesehatan dan industri kemasan pangan menjukkan kenaikan dikarenakan meninggatnya preferensi akan produk kesehatan sekali pakai dan makanan kemasan.
Polipropilena merupakan jenis plastik yang paling banyak digunakan pada industri otomotif dengan angka mencapai 32% dari total penggunaan plastik, di tahun 2019, menurut Plastic Trade Association. Dalam industri ini, polimer polipropilena biasanya digunakan sebagai bahan baku pembuatan casing baterai, door trims, bumper, dan berbagai komponen kendaraan lainnya.
Ditambah lagi, harganya yang cukup murah membuat polipropilena sering dijadikan sebagai material alternatif dari jenis plastik yang memiliki kekuatan dan keawetan yang serupa. Beberapa alasan tersebut menjadi faktor utama yang mendorong meningkatnya permintaan plastik polipropilena pada industri otomotif.
Faktor utama pendorong pertumbuhan pasar plastik adalah peningkatan permintaan polipropilena dari industri end-use setahun belakangan ini. Meningkatnya permintaan tersebut disebabkan oleh menaiknya konsumsi atas makanan dan minuman kemasan. Plastik PP memiliki kelebihan yaitu ketahanan akan kelembapan yang baik sehingga sangat efektif untuk digunakan sebagai solusi kemasan di industri makanan dan minuman.
Plastik polipropilena juga umum digunakan sebagai pembuatan mainan, pakaian, alat olahraga, dan produk end-use lainnya karena sifatnya yang mudah dibentuk, keawetan yang tinggi dan fleksibel. Atas keunggulannya tersebut, ke depannya pasar polipropilena memiliki potensi untuk merambah segmen agrikultur, seiring dengan meningkatnya permintaan akan peralatan pertanian seperti dripper, microtube, dan nozzle.
Polipropilena dihasilkan dari polimerisasi atas gas propilena, yang didapatkan dari minyak mentah. Sedangkan harga dan penawaran minyak fluktuatif akibat dari ketidakmenentuan iklim politik di Timur Tengah, dan negara penghasil minyak bumi lainnya. Inkonsistensi harga minyak mentah tersebut memengaruhi struktur biaya dari produk akhir, yang mana memiliki dampak negatif atas pertumbuhan pasar. Terlebih lagi, ketersediaan bahan subtitusi seperti polietilena dan polietilena tereftalat yang memiliki karakteristik serupa menjadi ancaman atas pertumbuhan pasar plastik polipropilena.
Demikian sekilas pembahasan mengenai tren global pasar polipropilena beberapa tahun ke depannya. Anda juga bisa menemukan informasi terkini mengenai harga plastik PP harian di website Tokoplas.
Tokoplas merupakan online marketplace resin/ biji plastik pertama dan terbesar di Indonesia yang memfasilitasi transaksi antara penjual dan pembeli resin/biji plastik dengan informasi yang lengkap, transparan, dan harga yang bersaing.
Temukan semua kebutuhan resin/biji plastik Anda hanya di Tokoplas!