Diposting 1 Mar 2021 di Business
Industri otomotif merupakan sektor pengguna polimer ketiga terbanyak setelah kemasan dan konstruksi & bangunan. Oleh sebab itu, perubahan pola penggunaan polimer pada industri ini akan memiliki implikasi yang cukup besar bagi permintaan polimer dan performa finansial produsen polimer. Berdasarkan alasan tersebut, artikel ini akan membahas mengenai tren dan peluang penggunaan plastik pada industri otomotif ke depannya.
Saat ini, sebuah kendaraan terdiri dari sekitar 30.000 komponen, yang mana â…“-nya terbuat dari plastik. Secara keseluruhan, ada 39 tipe plastik dan polimer berbeda yang digunakan dalam pembuatan kendaraan. Di antara berbagai tipe plastik tersebut, 70%-nya merupakan: polipropilena, poliuretana, poliamida, dan PVC. Plastik tersebut digunakan untuk membuat berbagai komponen kendaraan seperti dashboard, bumper, seating, door handles, body, fuel system dan masih banyak lagi.
Pemanfaatan plastik pada industri otomotif juga ditujukan untuk mengurangi biaya produksi. Penggunaan komponen single-moulded memungkinkan produsen kendaraan untuk mereduksi waktu rakit.
Efisiensi bakan bakar saat ini merupakan salah satu fitur paling penting bagi sebuah kendaraan mengingat terus meningkatnya harga bahan bakar dan semakin ketatnya regulasi yang mengatur keberlanjutan lingkungan. Ditambah lagi, terus meningkatnya permintaan akan kendaraan otomotif dan tren positif atas disposable income di negara Emerging Market akan menjadi faktor pendorong permintaan plastik pada industri otomotif.
Plastik memiliki peran yang esensial dalam mengakomodasi berbagai permintaan tersebut mengingat komponen kendaraan yang terbuat dari plastik memiliki bobot 50% lebih rendah jika dibandingkan dengan komponen serupa yang terbuat dari material lainnya. Semakin ringan bobot sebuah kendaraan, maka semakin rendah juga bahan bakar yang dibutuhkan. Diperkirakan penggunaan komponen yang terbuat dari plastik pada sebuah kendaraan dapat mengurangi 25 sampai 35% kebutuhan bahan bakar.
Kemunculan dan pesatnya perkembangan kendaraan bertenaga listrik berpotensi untuk mengubah pola penggunaan polimer pada industri otomotif ke depannya. Meskipun jumlah keseluruhan dari kendaran bertenaga listrik secara global masih terbilang sedikit, namun pengalihan kendaraan berbahan bakar fosil menuju kendaraan bertenaga listrik telah mencapai momentumnya beberapa tahun belakangan ini. Usaha tersebut didukung oleh berbagai faktor seperti dukungan insentif, perubahan persepsi konsumen, dan pengembangan mobil listrik rendah biaya.
Desain mobil listrik sebetulnya tidak jauh berbeda kendaraan Internal Combustion Engine (ICE) pada umumnya. Yang menjadi pembeda hanyalah material yang digunakan pada bagian permesinannya. Mobil listrik tidak memiliki komponen-komponen seperti fuel system, tangki, connecting cable, dan komponen permesinan lainnya yang dimiliki oleh kendaraan ICE. Konsekuensinya, mobil listrik tidak lagi membutuhkan plastik yang biasanya digunakan untuk membuat berbagai komponen tersebut. Dengan begitu, penggunaan plastik rekayasa (engineering plastic) yang biasa diaplikasikan pada komponen permesinan kendaraan ICE diprediksi akan menurun.
Namun seiring dengan meningkatnya penetrasi pasar mobil listrik, konsumsi polikarbonat diprediksi juga akan menaik dikarenakan PC dibutuhkan untuk pembuatan sensor dan LED pada mobil bertenaga listrik. Penerapan komponen polimer dalam transmisi mesin juga akan menjadi lebih umum karena produsen berusaha menekan biaya dan bobot.
Bobot ringan paket baterai pada kendaraan listrik dipandang sebagai tren penting lainnya yang memungkinkan EV (Electric Vehicle) bersaing dengan mobil yang menggunakan mesin pembakaran internal. Seluruh struktur paket baterai menawarkan peluang pembobotan ringan dengan penggunaan polimer dan komposit rekayasa.
Secara keseluruhan, konsumsi polimer pada industri otomotis diprediksi akan terus mengalami pertumbuhan. Tingkat pertumbuhannya akan bergantung pada tipe plastik, tren pengaplikasian, dan juga upaya daur ulang dari sisi produsen. Tingkat pertumbuhan plastik PP, PA, dan PC berpeluang memiliki perfoma yang baik seiring dengan semakin banyak beredarnya kendaraan bertenaga listrik. Di lain sisi, tren penggunaan engineering plastic pada industri otomotif diprediksi akan mengalami penurunan.
Demikian pembahasan mengenai tren dan peluang penggunaan plastik pada industri otomotif ke depannya. Jika Anda memiliki pertanyaan seputar plastik atau ingin mengetahui tren harga plastik saat ini, silakan kunjungi website kami disini.
Temukan resin/biji plastik sesuai kebutuhan Anda hanya di Tokoplas!