Diposting 15 Mar 2021 di Business
Perkembangan penggunaan plastik pada sektor agrikultur telah membantu industri pertanian untuk meningkatkan produksi hasil tani, memperbaiki kualitas pangan dan mereduksi jejak karbon. Kehadiran plastik pada industri pertanian bukan hanya memungkinkan tanaman budidaya untuk tumbuh di sembarang musim, tetapi juga membantu menghasilkan produk panen yang lebih berkualitas.
Namun sudah tahukah Anda bagaimana pengaplikasian plastik diterapkan pada industri pertanian? Untuk mengetahui jawabannya, mari simak informasi mengenai sejarah penggunaan plastik pada industri pertanian serta pengaplikasiannya.
Plastik pertama kali ditemukan pada abad ke-19. Namun, plastik baru digunakan pada sektor pertanian pada tahun 1940-an saat E.M. Emmert, seorang holtikulturis dari University of Kentucky, menemukan bahwa penggunaan plastik film dapat melindungi tanaman budidaya dan memproduksi hasil yang lebih baik saat masa panen.
Pada awalnya, plastik agrikultur umumnya digunakan sebagai material pengganti kaca pada rumah kaca karena harganya yang lebih murah dan lebih awet. Pengaplikasian plastik ini memungkinkan pembaharuan desain rumah kaca yang lebih efisien dan efektif dalam menghantarkan cahaya matahari dan menjaga tanaman di dalamnya. Plastik agrikultur masih digunakan sebagai panel rumah kaca sampai saat ini, beserta dengan pengaplikasian inovatif lainnya.
Fungsi rumah kaca dapat dianalogikan sebagai ruang ICU bagi tanaman. Rumah kaca berguna untuk membantu tanaman mendapatkan cahaya yang cukup. Rumah kaca juga ditujukan membantu menciptakan kondisi dan lingkungan ideal bagi tanaman di dalamnya untuk dapat tumbuh optimal, dan melindungi tanaman dari cuaca ekstrim atau ancaman hama.
Low tunnels memiliki fungsi yang kurang lebih serupa dengan rumah kaca. Beberapa macam tanaman yang biasanya mengaplikasikan low tunnel antara lain asparagus, semangka, stroberi, dan masih banyak lagi.
Mulsa merupakan material penutup tanaman budidaya yang dimaksudkan untuk menjaga kelembapan tanah serta menekan pertumbuhan gulma dan penyakit tanaman lainnya sehingga membuat tanaman tumbuh dengan baik. Penggunaan mulsa juga ditujukan untuk menjaga kondisi suhu tanah yang ideal bagi akar tanaman juga mencegah rumput tumbuh pada area tertentu agar tidak mengambil nutrisi dan air untuk tanaman budidaya.
Sistem irigasi memiliki peran penting dalam pengaturan pengairan. Air dapat disimpan di bendungan yang dilapisi bahan plastik untuk menghindari kebocoran dan didistribusikan melalui pipa, sistem irigasi tetes, dan sistem sirkulasi air.
Silo biasanya digunakan untuk menyimpan biji-bijian hasil pertanian dan pakan ternak. Penggunaan silo dapat membantu hasil pertanian untuk dapat disimpan bertahun-tahun.
Nah, itu dia macam-macam pengaplikasian plastik pada industri pertanian. Kunjungi website Tokoplas untuk mendapatkan informasi lain seputar plastik atau mengetahui tren harga plastik saat ini.
Tokoplas merupakan online marketplace resin/ biji plastik pertama dan terbesar di Indonesia yang memfasilitasi transaksi antara penjual dan pembeli resin/biji plastik dengan informasi yang lengkap, transparan, dan harga yang bersaing.
Temukan resin/biji plastik sesuai kebutuhan Anda hanya di Tokoplas!