Diposting 17 Agt 2020 di Plastic
Memilih tipe plastik yang tepat bisa menjadi proses yang membingungkan. Terlebih jika Anda baru terjun ke dalam industri plastik. Perlu Anda ketahui bahwa setiap tipe plastik memiliki karakteristik yang berbeda-beda sehingga penggunaannya pun tidak bisa disama ratakan.
Beberapa artikel kami telah memuat tipe-tipe dan karakteristik plastik secara garis besar. Pada artikel ini, kami akan mencoba membahas lebih spesifik mengenai salah satu jenis plastik yang memiliki kegunaan beragam dengan segala keunikannya. Berikut kami hadirkan 5 fakta menarik yang perlu Anda ketahui tentang plastik LDPE.
Low Density Polyethylene (LDPE), sebagaimana dengan namanya, adalah polietilena dengan tingkat densitas yang lebih rendah jika dibandingkan dengan HDPE.
Polietilena terbentuk dari proses polimerisasi atas etilena yang menghasilkan rantai hidrokarbon monomer yang panjang melintang lurus. Lewat penyesuaian saat proses polimerisasi, rantai hidrokarbon monomer tersebut dibuat menjadi bercabang. Tingkat percabangan rantai tersebut lah yang menentukan tipe polietilena yang dihasilkan.
LDPE memiliki tingkat percabangan yang tinggi, yang berarti memiliki struktur molekuler yang renggang sehingga menghasilkan sifat plastik yang rendah densitas dan fleksibel.
Termoplastik polimer dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu polimer amorf dan polimer semi-kristal. LDPE merupakan polimer semi-kristal dengan struktur rantai molekul yang padat. Area polimer yang diisi dengan kristalin disebut sperulit, memiliki bentuk dan luas yang beragam. Area amorf terletak di antara area-area kristalin.
Tingkat kristalinitas mempengaruhi karakter dari suatu polimer. Karena strukturnya yang penuh cabang, polimer LDPE memiliki area amorf yang lebih luas dari area kristalinnya. Karakteristik tersebut membuat LDPE memiliki densitas yang rendah, lebih lembut dan fleksibel jika dibandingkan dengan HDPE.
Sebagai perbandingan, LDPE memiliki rentang densitas sekitar 0.91-0.94g/cm³. Sedangkan HDPE memiliki rentang densitas sekitar 0.95-0.97/cm³.
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, peningkatan karakteristik percabangan pada LDPE menghasilkan produk plastik yang lebih fleksibel jika dibandingkan dengan produk HDPE.
Dengan tingkat percabangan yang tinggi, LDPE memiliki ikatan molekular yang renggang sehingga memiliki tensilitas yang rendah pula. Meskipun memiliki tensilitas yang lemah, LDPE memiliki tingkat elastisitas yang tinggi sehingga plastik LDPE dapat meregang tanpa mengalami kerusakan. Atas alasan tersebut, LDPE sering digunakan sebagai bahan untuk pembuatan film dan kantong plastik.
Serupa dengan HDPE, LDPE merupakan salah satu plastik serbaguna yang sering digunakan oleh berbagai industri. Karena tingkat elastisitasnya yang tinggi, LDPE sering diaplikasikan menjadi kantong plastik. Plastik LDPE juga sering ditemukan pada produk kemasan pangan mulai dari bungkus roti, kemasan makanan beku, sampai kemasan produk cair seperti kotak susu dan jus.
LDPE termasuk tipe plastik yang mudah untuk didaur ulang. Jika mengacu pada kode identifikasi resin, kemasan berbahan dasar LDPE ditandai dengan simbol angka 4.
Bentuk produk kemasan LDPE yang berbeda memiliki kanal daur ulang yang berbeda pula. Namun pada umumnya, proses daur ulang LDPE dimulai dari proses pelelehan, menghasilkan lembaran-lembaran plastik yang nantinya diolah kembali menjadi berbagai macam produk.
Itulah tadi 5 fakta menarik mengenai plastik LDPE yang serbaguna dan populer. Jika Anda tertarik untuk menggunakan plastik LDPE, Anda bisa menemukan produk-produk plastik LDPE dengan mengunjungi website kami disini.