Tokoplas.com required javascript enable

Penjelasan Sederhana Proses Blow Moulding Plastik

Diposting 7 Des 2020 di Technology

Tokoplas Ecommerce Indonesia

Semakin berkembangnya teknologi pada sektor manufaktur plastik, semakin banyak pula opsi teknik pencetakan plastik yang bisa Anda gunakan untuk bisnis plastik Anda. Namun, pemilihan metode pengolahan plastik tersebut akan bergantung pada jenis aplikasi dan bentuk produk akhir yang ingin dihasilkan. Selain metode injeksi plastik, cetak tiup atau blow molding merupakan metode yang paling populer digunakan untuk menghasilkan komponen plastik berkualitas tinggi dan hemat biaya.


Atas alasan tersebut, penting bagi Anda yang ingin memulai bisnis pengolahan plastik untuk memiliki pengetahuan mengenai metode pengolahan plastik yang satu ini. Berikut ulasan lengkapnya.

Apa itu Blow Molding?

Ilustrasi tahapan dari proses blow molding plastik


Blow molding merupakan proses pengolahan plastik yang melibatkan pemanasan plastik tabung (dikenal sebagai preform atau parison) sampai pada titik lelehnya dan kemudian memasukkannya ke dalam rongga cetakan (mold).


Kemudian, kompresi udara digunakan untuk mengembangkan plastik lunak seperti balon sehingga mengikuti bentuk rongga dalam dari mold. Banyaknya plastik yang digunakan dan besarnya tekanan udara akan menentukan ketebalan dari produk akhir.

Sejarah Metode Blow Molding Plastik

Metode blow moulding plastik berakar pada metode peniupan kaca, di mana seorang pengrajin akan memanaskan kaca hingga titik lelehnya dan kemudian meniup melalui tabung untuk mengembang kaca tersebut. Proses ini telah ada sejak tahun 1800-an. Namun metode awal ini belum cocok digunakan untuk produksi massal.


Pada tahun 1930-an, dikembangkan mesin komersial yang memungkinkan produksi botol cetak-tiup secara massal. Namun, bahan yang tersedia saat itu masih belum terlalu kuat sehingga produk yang dihasilkannya pun kurang berkualitas. Prosesnya juga masih membutuhkan waktu terlalu lama sehingga belum terbilang efektif dalam produksi skala besar.


Blow molding mulai populer digunakan dan menjadi prevalensi industri manufaktur plastik seiring dengan ditemukannya low dan high density polyethylene. Penemuan tersebut kemudian berhasil merevolusi banyak sektor industri, termasuk industri pembotolan minuman ringan dan industri otomotif.

Produk yang Dihasilkan dari Proses Blow Molding

Hampir semua wadah plastik berongga dapat dihasilkan dengan teknik blow molding. Berikut ini beberapa produknya:


  1. Penghalang jalan atau safety cone
  2. Tempat duduk stadion
  3. Cooler box
  4. Housing kipas
  5. Mainan dan alat olah raga
  6. Gembor (alat penyiram tanaman)


Blow molding juga banyak digunakan dalam industri otomotif untuk memproduksi suku cadang mobil yang lebih hemat biaya. Berikut beberapa suku cadang kendaraan yang lazim diproduksi dengan proses blow molding:


  1. Saluran udara mobil
  2. Mud guard mobil
  3. Fender
  4. Paneling

Proses Blow Molding

Blow molding dapat dibedakan menjadi beberapa jenis. Perbedaan dari setiapnya sebagian besar terletak pada bagaimana masing metode membentuk parison, ukuran parison, dan bagaimana parison bergerak di antara cetakan. Tiga jenis blow moulding yang paling banyak digunakan adalah:


  1. Extrusion Blow Moulding (EBM)
  2. Injection Blow Systems (IBS)
  3. Injection stretch blow molding (ISBM)


Proses pengolahan pada metode blow molding modern sebagian besar telah berjalan secara otomatis, sehingga memungkinkan untuk memproduksi ribuan komponen dalam periode waktu yang relatif singkat. Proses tersebut meliputi langkah-langkah berikut:


  1. Pelet plastik dimasukkan ke dalam mesin melalui hopper.
  2. Plastik dilelehkan dan kemudian dibentuk menjadi parison yang menyerupai tabung dengan lubang di salah satu ujungnya.
  3. Parison kemudian dijepit di dalam cetakan.
  4. Udara dikompresi ke bagian dalam parison.
  5. Balon plastik yang dipanaskan untuk mengisi rongga mold.
  6. Setelah plastik mendingin, mesin akan membuka mold dan melepaskan produk plastik dari mold.

Material yang Digunakan pada Proses Blow Molding

Plastik yang cocok untuk proses ini meliputi: 


  1. PVC
  2. PET
  3. Nilon
  4. ABS
  5. EVA
  6. TPE
  7. Low dan High-Density Polyethylene
  8. Polypropylene
  9. Co-polyester
  10. COP dan COC
  11. Polystyrene

Keuntungan

Banyak keuntungan yang didapatkan dari penggunaan proses blow moulding jika dibandingkan dengan metode pencetakan plastik lainnya. Salah satunya, blow molding merupakan metode alternatif hemat biaya pengganti pencetakan injeksi, karena biaya produksi dan mesinnya—tergantung dari jenis blow-nya—yang relatif lebih murah.


Penggunaaan metode blow moulding juga dapat mengurangi flash, atau bulir kecil tetesan plastik yang mengering di sekitar permukaan produk. Munculnya flash pada produk akhir membutuhkan tahap finishing tambahan untuk mengamplas atau menghilangkan flash tersebut, sehingga biaya produksinya pun akan bertambah.


Sekarang Anda telah memiliki informasi mengenai salah satu metode paling populer dalam mengolah plastik.


Maka artinya, langkah selanjutnya yang perlu Anda lakukan untuk memulai bisnis plastik Anda adalah mencari material plastik yang nantinya akan digunakan sebagai bahan baku kegiatan produksi.


Tokoplas bisa menjadi solusi tepat bagi Anda dengan menyediakan berbagai material plastik berkualitas tinggi dan harga yang bersaing.

Share it

Artikel Terkait