Diposting 14 Des 2021 di Business
3D printing, atau yang juga biasa dikenal sebagai additive printing, adalah salah satu industri yang saat ini terus mengalami pertumbuhan yang pesat. Bahkan, diantisipasi industri global 3D printing mencapai 50 miliar USD di tahun 2025.
Teknik pencetakan 3D printing ini dikenal karena prosesnya yang ramah lingkungan dan merupakan opsi alternatif yang lebih rendah biaya dibandingkan dengan teknik pencetakan tradisional. Atas alasan itu, 3D pinting menjadi peluang bisnis yang menguntungkan bagi para manufacturer.
Selain itu, meningkatnya permintaan customization di berbagai industri juga membuat bisnis 3D printing menjadi menjanjikan. Namun, terdapat beberapa hal yang perlu Anda perhatikan dalam tahap memulai bisnis 3D printing. Berikut beberapa diantaranya.
Salah satu hal paling penting yang perlu Anda perhatikan dalam memulai bisnis 3D printing adalah pemilihan material 3D printing. Material yang perlu Anda gunakan akan bergantung pada teknologi 3D printing dari printer yang Anda miliki.
Jika printer Anda berbasis teknologi FDM (Fused Deposition Modeling), maka material yang cocok untuk Anda gunakan adalah filamen. Sedangkan jika 3D printer Anda berbasis teknologi SLA (Stereolithography), maka resin merupakan material yang ideal untuk Anda.
Meskipun saat ini telah tersedia desktop 3D printer, namun ruang khusus untuk pengoperasian printer Anda tetap merupakan hal yang baik untuk dimiliki.
Satu kelemahan kecil dari pengoperasian teknologi pencetakan 3D adalah munculnya bau bahan plastik yang terbakar. Memiliki ruang operasional printing tersendiri dalam membantu Anda dalam melokalisir bau tersebut.
Salah satu hal yang membedakan teknologi 3D printing dari teknologi manufaktur lainnya dan memungkinkan Anda menghasilkan produk dengan bentuk yang lebih kompleks adalah penggunaan 3D design software. Maka dari itu, memilih software yang digunakan pada 3D printer Anda sama pentingnya dengan pemilihan material baku.
Dalam tahap awal memilih 3D printing software, terdapat dua hal yang perlu Anda perhatikan:
Jika jawaban untuk pertanyaan kedua adalah ya, Anda dapat menggunakan open source software seperti Cura, Simplify, dan lain-lain. Jika tidak, Anda harus menggunakan software yang direkomendasikan oleh produsen printer.
Sangat disarankan bagi Anda untuk memilki suku cadang bagian-bagian 3D printer seperti printing bed, print head dan belt. Bagian-bagian tersebut merupakan bagian fundamental yang pasti dimiliki oleh setiap tipe 3D printer, sehingga akan sangat baik jika Anda memiliki suku cadangnya.
Selain itu, jika Anda menggunakan printer FDM, penting juga bagi Anda untuk memiliki pengetahuan dasar tentang extruder dan sistem nozzle.
Demikian informasi mengenai hal-hal yang perlu diperhatikan untuk memulai bisnis 3D printing. Jelajahi website kami untuk menemukan berbagi informasi menarik terkait plastik lainnya. Bagi pebisnis plastik, Anda juga bisa mencari berbagai kebutuhan bahan baku plastik Anda di Tokoplas, mulai dari PE, PP, PS, PET, EVA, PC, ABS, Nylon, biji plastik daur ulang, aditif plastik, film plastik, dan pallet plastik.
Temukan resin/biji plastik sesuai kebutuhan Anda hanya di Tokoplas!