Diposting 14 Apr 2021 di Business
Plastik merupakan material yang memiliki peran penting dalam merevolusi industri medis dan kesehatan. Ilmu dan teknologi kesehatan berkembang begitu pesat. Namun, plastik terbukti menjadi satu dari segelintir material yang paling serbaguna sehingga dapat dengan mudah beradaptasi dengan pesatnya perkembangan industri tersebut. Tabung suntik sekali pakai, kantung darah, dan katup jantung sintetik, merupakan sebagian dari sekian banyak pengaplikasian plastik pada industri medis.
Untuk mengetahui lebih dalam mengenai mengapa plastik menjadi material yang populer digunakan pada industri kesehatan serta berbagai contoh pengaplikasiannya, simak penjelasan di bawah ini.
Tentu ada alasan tersendiri mengapa plastik menjadi material yang sangat esensial bagi perkembangan industri medis, berikut beberapa diantaranya:
Plastik telah banyak digunakan sebagai bahan dalam pembuatan berbagai macam alat dan perangkat medis seperti sarung tangan operasi, tabung suntik, insulin pen, selang IV, kateter, dan sebagainya. Berbagai produk tersebut didesain hanya untuk sekali pakai untuk menjaga sterilitas dengan mengeliminasi kemungkinan penyebaran penyakit.
Hal itu dimungkinkan berkat penggunaan plastik. Karena plastik mudah diproduksi dan rendah biaya, maka plastik bisa digunakan dalam membuat produk sekali pakai. Selain itu, plastik juga bisa digunakan untuk membuat lapisan permukaan antimikroba yang dapat menghalau bakteri dan mikroba lainnya.
Sifat alaminya yang awet (tahan lama dan tidak mudah rusak) membuat plastik cocok diaplikasikan dalam pembuatan perlengkapan keamanan medis seperti tutup anti rusak pada kemasan medis, blister pack, dan kantung limbah medis.
Plastik bukan hanya memiliki rentang pengaplikasian lebih luas dari material tandingan lainnya, melainkan juga dapat diproduksi secara massal dengan mudah. Hal tersebut membuat plastik menjadi material yang sangat ekonomis.
Pemanfaatan plastik pada industri medis diprediksi akan semakin meningkat. Bahkan, pasar global plastik medis diproyeksikan akan melampaui $24 miliar USD pada tahun 2024. Berikut beberapa tren pemanfaatan plastik yang akan mendukung meningkatkan market size plastik pada industri medis.
Teknologi 3D printing telah membantu industri medis dan farmasi untuk mengembangkan alat medis baru dan implan untuk pasien. Sedangkan 4D printing—teknologi yang dapat menghasilkan produk yang dapat berubah warna, bentuk, dan karakteristik—sedang dalam masa pengembangan menuju pengaplikasiannya pada dunia medis. 4D printing nantinya akan banyak membantu dalam visualisasi dalam memahami kondisi penyakit dan mendesain alat operasi dan implan untuk pasien.
Polyether ether ketone atau PEEK, merupakan tipe polimer yang resisten terhadap lipid (lemak), darah, dan sebagian besar enzim yang terkandung dalam tubuh manusia. Atas keunggulannya tersebut, PEEK banyak digunakan untuk pembuatan implan ortopedis menggantikan material logam seperti titanium atau baja.
Material yang digunakan sebagai bahan pembuatan kemasan medis diharuskan untuk sanggup menjaga konten di dalamnya dari kondis-kondisi yang dapat merusak konten tersebut seperti kelembapan, suhu ekstrem, mikroba dan kontaminan, juga air. Sebagai material kemasan, plastik menyanggupi berbagai kriteria tersebut. Salah satu jenis plastik yang populer digunakan sebagai kemasan medis yaitu plastik PS, yang memiliki sifat ringan, stabil, dan rendah biaya.
Jelajahi website kami untuk menemukan berbagi informasi menarik terkait plastik lainnya. Bagi pebisnis plastik, Anda juga bisa mencari berbagai kebutuhan bahan baku plastik Anda di Tokoplas, mulai dari PE, PP, PS, PET, EVA, PC, ABS, Nylon, biji plastik daur ulang, aditif plastik, film plastik, dan pallet plastik.
Temukan resin/biji plastik sesuai kebutuhan Anda hanya di Tokoplas!