Tips Pemasaran Industri: Cara Memasarkan Produk Industri secara Online

Semakin meningkatnya penetrasi digital di Indonesia turut merubah perilaku konsumen, baik konsumen produk B2C maupun B2B. Saat ini, konsumen memiliki ekspektasi yang tinggi terhadap pengalaman pengguna yang dinamis dan komprehensif atas akses informasi produk dan alur pembeliannya.

Lantas bagaimana cara bisnis B2B, manufacturer, dan perusahaan industrial beradaptasi dengan tren tersebut? Berikut beberapa tips sederhana yang bisa Anda coba terapkan.

1. Memiliki Kehadiran Digital di Search Engine

Mengoptimasi kehadiran bisnis manufaktur Anda di search engine seperti Google merupakan hal yang wajib Anda lakukan. Dengan ini, konsumen akan semakin mudah menemukan dan mempelajari informasi mengenai produk Anda.

Hal tersebut penting mengingat 87% konsumen B2B menggunakan search engine untuk mencari produk industri yang mereka butuhkan. Dalam melakukan hal tersebut, biasanya konsumen akan menggunakan kata kunci spesifik—3 sampai 4 kata. Contoh kata kunci yang digunakan konsumen B2B dalam mencari produk misalnya ‘pallet plastik daur ulang’ atau ‘lembaran plastik PVC Jakarta’.

Tips yang bisa Anda lakukan untuk mendapatkan posisi teratas di hasil pencarian search engine adalah dengan menambahkan konten yang relevan dengan kata kunci yang ingin dioptimasi pada website bisnis Anda. Selain itu, Anda juga dapat mempertimbangkan untuk menjalankan strategi beriklan paid search untuk mendapatkan hasil yang lebih instan.

2. Membangun Website yang Informatif

Setelah Anda berhasil menggiring calon konsumen menuju website Anda, maka Anda perlu menyajikan konten dan informasi yang relevan untuk dapat meyakinkan mereka agar memilih produk Anda.

Perlu Anda pahami juga bahwa setiap konsumen akan membutuhkan tipe konten yang berbeda-beda pada setiap buying cycle-nya. Beberapa konsumen mungkin membutuhkan konten informasi produk dengan bentuk video singkat, dan beberapa lainnya membutuhkan informasi spesifikasi teknis produk yang komprehensif dalam bentuk katalog. Maka dari itu, website Anda perlu mengakomodasi berbagai macam bentuk konten tersebut.  

Setidaknya, berikut beberapa konten yang perlu ada dalam website Anda:

1. Page About Us
2. Page kategori produk
3. Page katalog produk
4. Page Contact Us

3. Memahami Perilaku Baru Konsumen B2B

Semakin meningkatnya aktivitas berbelanja online berdampak pada menurunnya aktivitas sales offline. Dengan begitu, peran sales represetative bisa Anda alihkan untuk lebih fokus kepada membantu dan memandu calon konsumen untuk mendapatkan akses informasi produk yang tersedia secara digital. Selain lebih efisien, teknik ini juga memberikan fleksibilitas yang lebih bagi calon konsumen untuk mempelajari produk Anda.

Untuk mengimbangi hal tersebut, maka Anda perlu memiliki data produk dengan informasi yang cukup detail, mecakup opsi material, pengaplikasian, fitur, dan beberapa informasi produk penting lainnya untuk memastikan calon konsumen dapat dengan mudah mempelajari produk Anda secara sendiri.

4. Komunikasikan Bagaimana Produk Anda dapat Menyelesaikan Permasalahan Konsumen

Calon konsumen akan menjelajahi website untuk mencari sebanyak mungkin detail yang dapat mereka temukan sebelum membuat daftar calon mitra baru perusahaan atau bisnis mereka. Maka, mengomunikasikan data yang tepat, di tempat yang tepat pada waktu yang tepat adalah kunci bagi Anda untuk bisa meyakinkan mereka.

Calon konsumen B2B seperti procurement dan MRO officer perlu dengan cepat menentukan apakah perusahaan Anda cocok untuk proyek mereka. Ini berarti informasi terkait produk dan perusahaan Anda harus dibuat sesederhana dan seefisien mungkin agar mudah untuk dipahami.

Hal ini bisa Anda terapkan dengan menyertakan informasi nilai lebih yang dapat membedakan produk Anda dengan produk kompetitor pada halaman utama website Anda. Informasi ini bisa berupa metrik performa pengiriman produk Anda, seritifikasi atau akreditasi terkait produk dan pelayanan bisnis Anda, atau juga contoh proyek-proyek yang telah bisnis Anda berhasil kerjakan.

Demikian tips praktis pemasaran industri mengenai cara memasarkan produk industri secara online. Jelajahi website kami untuk menemukan berbagi informasi menarik terkait industri plastik lainnya. Bagi pebisnis plastik, Anda juga bisa mencari berbagai kebutuhan bahan baku plastik Anda di Tokoplas, mulai dari PE, PP, PS, PET, EVA, PC, ABS, Nylon, biji plastik daur ulang, aditif plastik, film plastik, dan pallet plastik.

Temukan resin/biji plastik sesuai kebutuhan Anda hanya di Tokoplas!