Memahami Praktik Carbon Accounting dan Keuntungannya bagi Industri Plastik

Di era industri modern, penting untuk menyeimbangkan berbagai macam faktor di lingkungan hidup dan bisnis. Salah satu aspek yang penting tersebut adalah perihal carbon accounting pada industri plastik. Artikel berikut ini akan membahas apa itu carbon accounting dan mengapa carbon accounting sangatlah penting di industri plastik.

Apa Itu Carbon Accounting?

Carbon accounting adalah sebuah teknik yang berguna untuk memperkirakan total emisi yang dihasilkan perusahaan dalam sekali operasional. Dengan adanya perhitungan karbon ini, diharapkan perusahaan juga ikut berperan aktif dalam pelestarian lingkungan sembari menjaga keberlangsungan bisnis yang mereka bentuk.

Keuntungan Carbon Accounting dalam Industri Plastik

Menurut sebuah riset yang dilakukan oleh Center of International Environmental Law, emisi dari produksi plastik pada tahun 2030 dapat mencapai 1.34 gigaton per tahun.

Oleh karena itu, keberadaan carbon accounting dapat memantau seberapa jauh perkembangan produksi sebuah industri. Diharapkan dengan adanya pencatatan yang lebih komprehensif ini, para pelaku industri dapat mengurangi dampak negatif dari usaha mereka.

Jika dijabarkan, berikut keuntungan dari adanya carbon accounting:

1. Mendorong Perusahaan untuk Mengurangi Emisi

Tujuan utama dari penghitungan karbon adalah untuk menetapkan nilai konkrit pada emisi karbon dioksida dan gas rumah kaca yang dihasilkan perusahaan. Kemudian, setiap perusahaan dapat lebih bertanggung jawab atas jejak karbon yang dihasilkan dari produksi perusahaan. Alhasil, perusahaan turut serta dalam upaya mengurangi emisi serta menciptakan bisnis yang lebih berkelanjutan.

2. Membangun Kepercayaan dan Transparansi

Penghitungan karbon juga dapat membantu perusahaan untuk mengumpulkan dan mendistribusikan data dalam upaya membangun transparansi dan kepercayaan dengan konsumen dan investor. Semakin transparan proses akuntansi, semakin kecil kemungkinan perusahaan akan dikenai tuduhan green washing.

Metodologi Pencatatan dalam Carbon Accounting

Secara umum, terdapat dua metode pencatatan carbon accounting. Berikut di antaranya:

1. Spend Based Method

Spend based method atau metode berdasarkan pengeluaran adalah metode pencatatan karbon dengan cara mengalikan nilai ekonomi suatu produk atau jasa yang dibeli dengan emisi karbon yang relevan untuk menghitung jumlah emisi gas rumah kaca yang dihasilkan oleh suatu perusahaan. Metode ini tergolong cukup mudah dari segi tahapan dan waktu perhitungan.

Namun, data yang dihasilkan tidak selalu dapat diandalkan karena harga selalu cenderung mengalami fluktuasi serta nilai tukar mata uang antar negara yang dapat berubah sewaktu-waktu.

2. Activity Based Method

Sementara perhitungan berdasarkan aktivitas (activity based method) dapat dikatakan lebih akurat dibandingkan spend based method. Karena activity based method menggunakan data untuk menentukan berapa unit bahan atau komponen tekstil tertentu yang telah dibeli perusahaan.

Misalnya, ketika menggunakan metode berbasis pengeluaran, data yang digunakan hanyalah harga kursi yang dibeli. Sedangkan metode berbasis aktivitas menggunakan berbagai jumlah bahan yang digunakan untuk produk atau jasa, seperti kayu atau kain untuk menghitung jejak karbon.

Adanya carbon accounting tidak hanya berguna untuk lingkungan, melainkan untuk citra perusahaan itu sendiri di mata masyarakat. Jelajahi website kami untuk menemukan berbagai informasi menarik terkait plastik lainnya. Bagi pebisnis plastik, Anda juga bisa mencari berbagai kebutuhan bahan baku plastik Anda di Tokoplas, mulai dari PE, PP, PS, PET, EVA, PC, ABS, Nylon, biji plastik daur ulang, aditif plastik, film plastik, dan pallet plastik.

Temukan resin/biji plastik sesuai kebutuhan Anda hanya di Tokoplas!