Tokoplas.com required javascript enable

Panduan Daur Ulang Plastik Polipropilena

Diposting 24 Mar 2021 di Environment

Tokoplas Ecommerce Indonesia

Polipropilena merupakan salah satu material plastik paling serbaguna dengan ragam pengaplikasian di berbagai sektor. Mulai dari komponen kendaraan, kontainer, loudspeaker, alat tulis, tekstil, karpet, tali, dan masih banyak lagi. Atas keserbagunaannya tersebut, permintaan global atas material plastik yang satu ini terbilang cukup tinggi. Fortune Business Insights menyatakan bahwa global market size dari PP bernilai 78.22 milyar USD di tahun 2019, dan diprediksikan akan mencapai 105.49 milyar USD pada tahun 2027, menunjukkan CAGR (Compound Annual Growth Rate) sebesar 5.0% selama periode perkiraan.


PP adalah termoplastik yang bisa didaur ulang, dengan kode daur ulang ‘5’. Selain itu, karakteristiknya yang kuat dan awet memungkinkan produk kemasan yang tebuat dari plastik PP untuk digunakan berulang kali. Namun pada kenyataannya, saat ini plastik PP masih merupakan salah satu jenis plastik yang paling sedikit didaur ulang. Atas alasan tersebut, artikel ini akan membahas seputar pendaurulangan plastik PP mulai dari alasan pentingnya mendaur ulang PP, proses daur ulang, dan keuntungan yang didapatkan dari mendaur ulang PP.

Pentingnya Mendaur Ulang Plastik PP

Salah satu pengaplikasian plastik PP yang paling populer adalah produk kemasan, dan seperti kita ketahui, produk kemasan memiliki masa pakai yang sangat singkat. Sebagian besar produk plastik PP tersebut kemudian hanya akan berakir di tempat pembuangan.


Lamanya proses plastik untuk dapat terurai maka akan membuat sampah plastik semakin menumpuk.


Selain itu, aditif yang digunakan pada produk plastik mungkin saja mengandung zat beracun, misalnya kadmium. Sebuah studi menunjukkan bahwa kadmium yang terkandung pada produk plastik perlahan dapat meresap ke dalam tanah dan membawa dampak buruk bagi bio-sistem. Membakar sampah plastik PP juga bukan merupakan solusi yang bijak karena dapat menghasilkan zat yang berbahaya bagi manusia seperti dioksin dan vinil klorida.


Dengan begitu, mendaur ulang plastik PP maka menjadi opsi terbaik dalam menanggulangi situasi tersebut dengan cara yang paling ramah lingkungan dan cost-effective.

Proses Daur Ulang Plastik PP

Pada umumnya proses daur ulang plastik PP terdiri dari 5 tahap yang mencakup koleksi, sortir, pembersihan, pemrosesan ulang, dan pengolahan menjadi produk baru.


Pertama-tama, polipropilena harus dipisahkan dari plastik polimer lainnya. Hal tersebut dapat dicapai dengan teknik ‘sink-float’ separation, yang memanfaatkan perbedaan densitas PP (0.93-0.95g/cm3) dengan polimer lainnya, seperti PET (1.43-1.45 g/cm3). Densitas plastik PP yang cenderung lebih rendah dari polimer lainnya akan membuat plastik PP mengambang di atas air sedangkan polimer lainnya akan tenggelam. Teknik sortir lainnya yang bisa digunakan untuk mengidentifikasi plastik PP adalah dengan menggunakan teknologi Near Infrared Radiation (NIR)—teknologi yang menggunakan radiasi inframerah untuk mengidentifikasi plastik berdasarkan struktur kimiawinya.


Tahap daur ulang dilanjutkan dengan pemrosesan ulang. Tahap ini dilakukan dengan cara memanaskan plastik PP dalam extruder menggunakan suhu di atas 204°C. Plastik PP yang sudah mencair kemudian dibuat menjadi bentuk granul (biji) untuk mempermudah pembuatan produk yang baru. Polipropilena dapat mengalami degradasi termal yang akan mengurangi kekokohan struktur plastik karena melemahnya ikatan hidrogen dan karbon. Biasanya, siklus daur ulang PP bisa dilakukan sampai dengan empat kali sebelum efek degradasi termal muncul.


PP daur ulang biasanya dicampur dengan plastik PP virgin dengan komposisi kurang dari 50% untuk membuat produk baru seperti sandang dan playground equipment.

Keuntungan dari Mendaur Ulang Plastik PP

Dampak positif yang paling jelas dari mendaur ulang plastik PP adalah berkurangnya konsumsi sumber daya tak terbarukan seperti miinyak bumi dan gas alam. Sekitar 8% (400 juta ton) minyak bumi di dunia digunakan untuk pembuatan plastik konvensional. Pembuatan plastik dari plastik juga dapat mereduksi konsumsi energi sebanyak 88%. Dengan begitu, plastik daur ulang lebih ramah lingkungan.


Mengingat fleksibilitasnya, PP dapat didaur ulang kembali menjadi berbagai produk, termasuk serat pakaian, serat industri, wadah makanan, peralatan makan, dll.


Sekian pembahasan mengenai panduan daur ulang plastik PP. Kunjungi website Tokoplas untuk mendapatkan informasi lain seputar plastik atau mengetahui tren harga plastik saat ini.


Tokoplas merupakan online marketplace resin/ biji plastik pertama dan terbesar di Indonesia yang memfasilitasi transaksi antara penjual dan pembeli resin/biji plastik dengan informasi yang lengkap, transparan, dan harga yang bersaing.


Temukan resin/biji plastik sesuai kebutuhan Anda hanya di Tokoplas!

Share it

Artikel Terkait