Tokoplas.com required javascript enable
Tentang Kami

Enzim Pemakan Plastik sebagai Solusi Permasalahan Limbah Plastik

Diposting 12 Jul 2021 di Environment

Tokoplas Ecommerce Indonesia

Mengurai plastik dengan jangka waktu tertentu tanpa meninggalkan jejak mikroplastik telah menjadi permasalahan yang cukup pelik pada ranah keberlanjutan lingkungan. Bahkan plastik biodegradable sekalipun yang memang didesain untuk dapat terurai secara biologis masih membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk dapat terurai dengan baik. Selain itu, plastik biodegradable juga tidak bisa diproses di kebanyakan fasilitas daur ulang yang didesain untuk material plastik lain seperti PET, HDPE, PS, atau high-use polymer.


Namun baru-baru ini, tim peneliti dari UC Berkeley yang dipimpin oleh Ting Xu, PhD graduate dari UMass Polymer Science and Engineering, telah menemukan cara untuk merekayasa plastik yang dapat terdegradasi secara biologis dengan sempurna menjadi material organik. Riset tersebut didanai oleh US Army dengan tujuan untuk menemukan solusi pengelolaan limbah plastik pada basis operasi tentara Amerika Serikat.

Penggunaan Enzim untuk Sebagai Katalis Biologis

Proses yang memungkinkan hal tersebut melibatkan penyematan enzim pemakan polyester ke dalam plastik yang diproduksi. Ketika plastik dengan formula baru tersebut terpapar oleh panas atau air, enzim yang terkandung didalamnya akan aktif dan memecah polimer tersebut menjadi blok pembentuknya. Enzim tersebut akan mereduksi plastik menjadi asam laktat yang dapat menjadi sumber nutrisi dari mikroba-mikroba yang terkandung di tanah.


Enzim merupakan salah satu cara agar sesuatu dapat terurai secara alami. Terinspirasi dari konsep tersebut, tim riset dari UC Berkeley menggabungkan dua enzim yaitu burkholderia cepacian lipase (BD-lipase) dan proteinase K ke dalam dua plastik biodegradable yang tersedia saat ini, vegetable-based polylactic acid (PLA) dan polycaprolactone (PCL).


Dengan penambahan enzim tersebut, plastik PCL dapat terurai dalam waktu dua hari dalam kondisi pengomposan industrial pada suhu 40°C. Untuk plastik PLA, tim peneliti menambahkan enzim proteinase K, yang dapat mengurai PLA menjadi asam laktat.


Meskipun terbilang cukup awet, namun hanya dengan bantuan air dan kompos standar saja, plastik dengan formula baru tersebut dapat terurai hanya dengan hitungan minggu saja. Pendekatan baru dalam pembuatan plastik dengan waktu urai yang lebih cepat ini juga cukup rendah biaya karena menggunakan enzim yang memang telah banyak tersedia di pasaran secara komersial.


Demikian informasi mengenai temuan baru dalam sektor teknologi industri plastik. Jelajahi website kami untuk menemukan berbagi informasi menarik terkait plastik lainnya. Bagi pebisnis plastik, Anda juga bisa mencari berbagai kebutuhan bahan baku plastik Anda di Tokoplas, mulai dari PE, PP, PS, PET, EVA, PC, ABS, Nylon, biji plastik daur ulang, aditif plastik, film plastik, dan pallet plastik.


Temukan resin/biji plastik sesuai kebutuhan Anda hanya di Tokoplas!

Share it

Artikel Terkait