Tokoplas.com required javascript enable
Tentang Kami

Mengenal Aditif Antiblock dan Kegunaannya dalam Pemrosesan Plastik

Diposting 7 Nov 2022 di Plastic

Tokoplas Ecommerce Indonesia

Dalam industri manutakfur plastik, terdapat berbagai aditif yang digunakan untuk meningkatkan kualitas dari plastik yang diproduksi. Salah satu aditif yang biasa digunakan adalah aditif antiblock . Aditif jenis ini digunakan untuk mencegah permukaan polimer saling menempel satu sama lain.


Simak ulasan di bawah ini untuk informasi selengkapnya mengenai aditif antiblock , cara kerja, dan jenis-jenisnya.

Apa Itu Aditif Antiblock?

Blocking merupakan satu dari sekian kondisi yang perlu dihindari ketika proses produksi plastik. Yang dimaksud dengan blocking sendiri adalah kondisi saat permukaan polimer saling menempel satu sama lain sehingga menjadi sulit dipisahkan dan akhirnya mempengaruhi hasil akhir produk.


Aditif antiblock adalah sebuah zat yang dapat mencegah blocking tersebut. Dengan penambahan aditif antiblock , permukaan polimer tidak akan mudah mengalami blocking atau menempel satu sama lain walau sedang melewati proses rolling atau penyusunan.


Aditif antiblock ini kompatibel dengan berbagai proses dalam pemrosesan seperti ekstrusi dan injection molding . Jenis mineral yang digunakan sebagai aditif antiblock meliputi calcined kaolin, talc, precipitated silica , calcium carbonates, dll.

Jenis Aditif Antiblock

Antiblock sendiri juga mempunyai beberapa jenis yang berbeda. Apa saja jenis aditif antiblock ? Secara umum, aditif antiblock terbagi menjadi dua jenis yaitu:

1. Anorganik

Aditif antiblock anorganik bersifat non migrasi atau tidak bisa berpindah tempat. Salah satu karakteristik lain dari aditif antiblock anorganik adalah hanya dapat meleleh pada suhu yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan suhu ekstrusi poliolefin. Itulah yang membuat aditif antiblock anorganik biasa ditambahkan dalam aplikasi suhu tinggi. Implementasi aditif antiblock anorganik juga cenderung hemat biaya dan cocok digunakan dalam produksi skala besar.

2. Organik

Khusus aditif antiblock organik, karakteristiknya agak berbeda dari aditif antiblock anorganik. Aditif antiblock organik mampu bermigrasi ke permukaan film luar pada pendinginan yang menghasilkan pembentukan lapisan pelepas. Walau mempunyai efek slip yang lebih baik daripada aditif anorganik, kemampuan antiblock pada zat aditif organik jauh lebih rendah dibandingkan dengan aditif antiblock anorganik.


Aditif antiblock organik dapat mengkristal pada permukaan film dan pada akhirnya akan membentuk lapisan interferensi antara lapisan film yang berdekatan. Harga implementasi aditif antiblock organik cenderung lebih mahal dari daripada aditif anorganik.

Keuntungan Menggunakan Aditif Antiblock

Selain dapat mencegah permukaan plastik saling menempel, apa saja keuntungan menggunakan aditif antiblock ? Berikut keuntungan lain dalam menggunakan aditif antiblock:


  1. Dapat mengoptimalkan proses produksi;
  2. Sebagian besar aditif bersifat transparan, sehingga tidak mengganggu sifat intrinsik plastik dan tidak berdampak pada sifat optik produk;
  3. Dapat bekerja dengan baik pada suhu tinggi.


Demikian ulasan singkat mengenai aditif antiblock , mulai dari jenis serta manfaat penambahannya dalam produksi plastik. Jelajahi website kami untuk menemukan berbagai informasi menarik terkait plastik lainnya. Bagi pebisnis plastik, Anda juga bisa mencari berbagai kebutuhan bahan baku plastik Anda di Tokoplas, mulai dari PE, PP, PS, PET, EVA, PC, ABS, Nylon, biji plastik daur ulang, aditif plastik, film plastik, dan pallet plastik.


Temukan resin/biji plastik sesuai kebutuhan Anda hanya di Tokoplas!

Share it

Artikel Terkait