Diposting 21 Okt 2021 di Plastic
Antistatic agent digunakan untuk mengatur muatan statis dari plastik pada masa pemrosesan dan juga pada produk akhir. Terkadang, menentukan aditif antistatic agent yang tepat untuk produk Anda bisa jadi sangat membingungkan.
Untuk itu, pada artikel ini kami akan membahas secara komprehensif mengenai berbagai aspek dari antistatic agent meliputi pengertian, pengaplikasian, dan cara memilihnya.
Plastik adalah material insulator yang dapat mengalami penumpukan dan pelepasan elektrostatik tergantung pada resistivitas permukaan bagian tersebut. Beberapa jenis plastik seperti PP dan PVC, memiliki kecenderungan untuk mengumpulkan elektron dan memiliki muatan negatif.
Beberapa permasalahan yang dapat ditimbulkan dari muatan status pada produk plastik antara lain:
Maka dari itu, aditif plastik antistatic agent sangat dibutuhkan untuk mencegah beberapa hal tersebut.
Aditif plastik antistatic agent dapat dibagi berdasarkan pengaplikasiannya menjadi dua kategori, yaitu internal dan eksternal antistatic agent. Perbedaan dari kedua jenis antistatic agent tersebut terletak pada metode pengaplikasiannya, serta durasi aktif dari antistatic agent.
Antistatic agent eksternal diaplikasikan pada permukaan dari produk jadi plastik. Teknik yang biasa digunakan dalam penggunaan antistatic agent eksternal adalah dengan penyemprotan atau dengan mencelupkan produk pada zat antistat.
Durasi aktif dari jenis antistatic agent ini cukup terbilang singkat. Zat antistatic agent eksternal biasanya hanya dapat aktif bertahan sampai kurang lebih enam minggu.
Antistatic agent internal di sisi lain diaplikasikan dengan ditambahkan pada plastik saat masa pemrosesan. Setelah lewat 24-48 jam dari proses ekstrusi, zat antistatic internal yang telah dicampur dengan plastik pada tahap pemrosesan akan bermigrasi menuju permukaan produk dan membentuk lapisan higroskopik—dapat menyerap molekul air. Lapisan tersebut memiliki fungsi konduktif karena melepaskan listrik statis dan mengurangi tingkat muatan dari plastik.
Efek dari antistatic agent internal jauh lebih tahan lama jika dibandingkan dengan antistatic agent eksternal. Pengaplikasian antistatic agent jenis ini dapat melindungi produk dari muatan statis sampai lebih dari satu tahun.
Pemilihan antistatic agent akan tergantung pada kondisi pemrosesan dan sifat polimer.
Berikut ini beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kinerja dari antistatic agent:
Tabel di bawah ini bisa Anda gunakan untuk mengetahui kompatibilitas jenis antistatic agent dengan berbagai jenis polimer.
Produk menempel terlalu kuat (banyak terjadi pada produk blow film, jika teralu menempel plastik akan sulit digunakan)
Tipe Polimer | Fosfat | Amonium Kuarterner | Non-ionik | ||||||
Liquid | Semi-solid | Solid | Liquid | Semi-solid | Solid | Liquid | Semi-solid | Solid | |
Poliolefin | 5 | 3+ | 2 | 4 | 3 | 0 | -1 | -1 | -1 |
Poliester | 5 | 5 | 5 | 4 | 4 | 3 | 1 | 1 | -2 |
Poliamida | 4+ | 5 | 3+ | 4 | 3+ | 2+ | 1 | 1 | -2 |
Aramid | 5 | 5 | 5 | 4 | 4 | 4 | 1 | 1 | 1 |
Poliuretana | -1 | 1 | 3 | -1 | 1 | 3 | 1 | 1 | 1 |
Polioketon | 5 | 5 | 5 | 4 | 4 | 3 | 1 | 1 | 0 |
Fluoropolimer | 5 | 5 | 5 | 4 | 4 | 4 | 2 | 1 | 0 |
Fiber Karbon | 5 | 5 | 5 | 4 | 3 | 3 | 2 | 1 | 0 |
Demikian informasi seputar aditif plastik antistatic agent beserta kriteria dalam memilihnya. Jelajahi website kami untuk menemukan berbagi informasi menarik terkait plastik lainnya. Bagi pebisnis plastik, Anda juga bisa mencari berbagai kebutuhan bahan baku plastik Anda di Tokoplas, mulai dari PE, PP, PS, PET, EVA, PC, ABS, Nylon, biji plastik daur ulang, aditif plastik, film plastik, dan pallet plastik.
Temukan resin/biji plastik sesuai kebutuhan Anda hanya di Tokoplas!