Diposting 13 Mei 2022 di Plastic
Resisten terhadap suhu tinggi dan aliran listrik, poliamida atau yang biasa disebut juga sebagai nilon dianggap sebagai plastik high performance dan banyak digunakan di industri berbagai industri seperti otomotif, transportasi, consumer goods , dan elektronik.
Pelajari lebih lanjut tentang jenis plastik yang satu ini beserta karakteristik dan pengaplikasiannya.
Nilon adalah poliamida (PA) linier termoplastik sintetis yang pertama kali diproduksi pada tahun 1935 oleh ahli kimia Amerika Serikat bernama Wallace Carothers , yang kemudian bekerja di fasilitas penelitian DuPont di Delaware.
Wallace memproduksi jenis nilon yang secara teknis dikenal dengan nilon 66, yang sampai saat ini masih menjadi salah satu varian nilon yang paling umum digunakan. Permintaan akan bahan sintetis secara umum, dan nilon khususnya, tumbuh selama Perang Dunia II ketika barang-barang alami seperti sutra, karet, dan lateks mengalami penipisan pasokan.
Poliamida atau nilon sendiri memiliki beberbagai jenis seperti nilon 6, nilon 6/6, nilon 6/9, nilon 6/10, dan beberapa lainnya. Angka pertama dari jenis nilon tersebut mengacu pada jumlah atom karbon dalam diamina, sedangkan angka kedua adalah kuantitas dalam asam.
Digit tunggal (nilon 6) menunjukkan bahwa plastik tersebut dibuat dari monomer tunggal dalam kombinasi dengan dirinya sendiri. Sedangkan jenis nilon dengan dua digit (nilon 66) menunjukkan bahwa bahan tersebut dibuat dari beberapa monomer dalam kombinasi satu sama lain. Garis miring pada nilon 6/6 menunjukkan bahwa bahan tersebut terdiri dari kelompok komonomer yang berbeda.
Poliamida resisten terhadap suhu tinggi dan listrik. Berkat struktur kristalnya, plastik ini juga memiliki ketahanan kimia yang sangat baik. Plastik ini dapat menahan sebagian besar bahan kimia kecuali asam kuat, alkohol, dan alkali.
Ketika diperkuat dengan serat kaca ( glass fiber ), tingkat kekakuannya dapat menyaingi logam. inilah mengapa poliamida sering dipertimbangkan dalam proyek penggantian logam.
Semua poliamida cenderung menyerap kelembapan karena merupakan kelompok kimia amida. Kelembapan bertindak sebagai plasticizer pada Poliamida sehingga mengurangi modulus tarik dan meningkatkan ketahanan benturan & fleksibilitasnya.