Diposting 7 Nov 2022 di Plastic
Injection molding merupakan salah satu prosedur yang paling populer di industri manufaktur plastik. Namun, proses tidak berhenti di situ saja. Ada tahapan lain yang perlu dilalui sebuah produk, yaitu tahapan post processing. Apa yang dimaksud dengan post process injection molding dan apa saja teknik-tekniknya? Simak pembahasan lengkap mengenai injection molding post processing di bawah ini!
Tahapan post processing setelah proses injection molding dilakukan untuk meningkatkan kualitas serta membuat produk menjadi siap pakai. Dalam post processing, tindakan yang dilakukan biasanya menghaluskan permukaan yang mengalami defect atau penambahan dekorasi untuk menambahkan fungsi khusus. Sehingga produk akhir menjadi mudah digunakan oleh konsumen.
Ada berbagai macam teknik post processing yang digunakan dalam proses manufaktur. Beberapa di antaranya adalah:
Pengecatan adalah salah satu post processing setelah injection molding yang paling umum. Sebelum melakukan pengecatan, Anda perlu mengamplas dan membersihkan permukaan yang hendak dicat agar cat lebih mudah menempel. Hasil akhir pengecatan dapat berupa warna dalam lapisan kilap atau satin.
Terdapat beberapa teknik pengecatan yang paling umum, yaitu:
Proses laser marking berlangsung cukup cepat dan tidak membutuhkan banyak alat. Selama tahapan laser marking, sebuah alat laser akan memberikan pola tertentu pada bagian permukaan plastik. Penandaan menggunakan laser biasanya dilakukan untuk membuat logo atau memberikan kode unik agar lebih mudah dirangkai atau dilacak. Contoh implementasinya dapat ditemukan pada perangkat medis dan suku cadang otomotif.
Pad printing adalah proses post processing yang konvensional. Sebuah gambar dua dimensi akan dicetak ke benda tiga dimensi sebagai objek. Sebuah pad khusus akan ditekan ke plat berisi tinta dengan ukiran gambar. Pad yang sudah ditempelkan tintia tersebut akan ditempelkan lagi ke permukaan plastik sehingga gambar akan tercetak di permukaan.
Teknik pad printing dapat digunakan apabila Anda ingin menambahkan detail gambar dengan resolusi dan detail yang baik pada produk. Selain itu, tinta yang digunakan untuk pencetakan gambar sangat cepat kering setelah diaplikasikan. Sehingga dapat mengurangi kemungkinan tinta menetes yang akan mengurangi estetika produk. Implementasi pad printing dapat ditemukan pada produk rumah tangga atau mainan anak-anak.
Teknik heat staking diperlukan untuk menambahkan komponen logam ke produk plastik. Biasanya, penambahan komponen metal ini diperlukan untuk penempatan baut ketika produk akan dirangkai.
Komponen logam akan dipanaskan, kemudian komponen tersebut akan direkatkan ke permukaan plastik. Secara otomatis permukaan akan melunak disebabkan oleh panas dari logam yang mencapai suhu tertentu. Penggunaan teknik heat staking biasa dijumpai untuk memproduksi printed circuit board.
Ultrasonic welding menggunakan getaran ultrasonik berfrekuensi tinggi untuk menggabungkan dua produk plastik. Getaran ultrasonik yang digunakan antara 20.000 dan 40.000 kali per detik dengan mengurangi kontak dengan plastik. Getaran ini dapat memproduksi gesekan yang pada akhirnya akan melelehkan plastik.
Untuk memastikan bahwa produk tidak akan bergeser ketika sudah mendingin, sebuah penjepit akan digunakan untuk menahan produk sampai waktu yang ditentukan. Metode ultrasonic welds cukup umum diterapkan pada perangkat medis untuk mengurangi penggunaan pelarut kimiawi dan perekat yang dapat meningkatkan masalah biokompatibilitas.
Demikian pembahasan lengkap mengenai apa itu post process injection molding dan jenis tekniknya. Jelajahi website kami untuk menemukan berbagi informasi menarik terkait plastik lainnya. Bagi pebisnis plastik, Anda juga bisa mencari berbagai kebutuhan bahan baku plastik Anda di Tokoplas, mulai dari PE, PP, PS, PET, EVA, PC, ABS, Nylon, biji plastik daur ulang, aditif plastik, film plastik, dan pallet plastik.
Temukan resin/biji plastik sesuai kebutuhan Anda hanya di Tokoplas!