Diposting 4 Agt 2020 di Plastic
PP jenis homopolymer merupakan salah satu jenis turunan polypropylene yang paling banyak ditemukan. Sifatnya yang tahan terhadap bahan kimia dan organik merupakan salah satu kelebihan yang dimiliki oleh plastik ini. Namun, PP homopolymer juga memiliki kekurangan. Untuk mengetahuinya lebih lanjut, berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan PP homopolymer.
Kebutuhan akan plastik polypropylene mencapai 45 juta ton setiap tahunnya di seluruh dunia. Ini berarti, plastik jenis ini memiliki kelebihan yang bisa dimanfaatkan di berbagai bidang. Beberapa kelebihannya adalah:
Meski akan bekerja maksimal di antara -1° dan 82° Celsius, PP homopolymer dapat meleleh pada suhu 160° Celsius.
Jika dilelehkan pada suhu yang pas, plastik jenis ini bisa langsung dicetak menggunakan cetakan berbahan dasar logam atau kayu. Kemudian, plastik berbahan PP homopolymer akan mengeras sesuai cetakan setelah suhunya turun.
Daya tahan yang kuat membuat homopolymer PP tahan banting. Selama berada di suhu yang tepat dan tidak terlalu dingin, plastik ini tidak akan mudah pecah.
Sifatnya yang semi-rigid membuat homopolymer kaku dan kuat setelah melewati proses pembentukan.
PP homopolymer tidak mengeluarkan senyawa berbahaya bahkan jika suhunya tinggi. Inilah mengapa homopolymer dikatakan sebagai plastik food grade dan bisa digunakan sebagai kemasan makanan.
Sebelum memutuskan untuk menggunakan homopolymer untuk kebutuhan produksi Anda, ada baiknya mengenali kelebihan dan kekurangan PP homopolymer ini. Hal ini akan membantu Anda untuk mempertimbangkan jenis plastik lain atau apakah kekurangan tersebut masih dapat ditoleransi.
Jika benturan atau goresan terjadi secara terus menerus atau dengan kekuatan yang cukup kencang, PP homopolymer bisa saja rusak. Tergantung ketebalan dan struktur fisiknya, Anda harus mempertimbangkan kemungkinan kerusakan nya.
Selain itu, jarang ditemukan PP homopolymer dengan campuran bahan anti ultraviolet. Ini membuatnya tidak tahan di bawah sinar matahari langsung dalam jangka waktu yang panjang. Perubahan warna atau bentuk bisa saja terjadi.
Sifatnya yang licin menjadikan PP homopolymer sulit diikat. Namun, jika Anda menggunakan metode cetak dalam pembentukannya, plastik jenis ini bisa dicetak dengan cukup mudah.
Meski tahan terhadap bahan kimia dengan pH rendah, PP homopolymer sebaiknya tidak digunakan untuk menampung klorin, pelarut, dan bahan aromatik dalam jangka waktu yang panjang. Lambat laun, plastik bisa tergerus dan hancur. Selain itu, jika digunakan sebagai penampung bahan aromatik, aromanya akan menempel meski sudah dibersihkan.
Rentang suhu yang direkomendasikan untuk plastik ini adalah antara -1° dan 82° Celsius, dan akan meleleh sepenuhnya di suhu 160° Celsius. Jika lebih dingin dari -1° Celsius, plastik bisa menjadi rapuh atau getas sehingga mudah hancur.
Logam berbahaya dengan berat jenis lebih dari 4,5 g/ml bisa mempercepat proses oksidasi plastik homopolymer yang juga dikenal sebagai PP-H ini.
Setiap jenis plastik baik itu berbahan dasar polyethylene atau polypropylene memiliki kelebihannya tersendiri. Setelah mengetahui kelebihan dan kekurangan PP homopolymer di atas, Anda mungkin sudah bisa menentukan sendiri jenis plastik apa yang Anda butuhkan.
Bagi pebisnis plastik, Anda juga bisa mencari berbagai kebutuhan bahan baku plastik Anda di Tokoplas, mulai dari PE, PP, PS, PET, EVA, PC, ABS, Nylon, biji plastik daur ulang, aditif plastik, film plastik, dan pallet plastik.
Temukan resin/biji plastik sesuai kebutuhan Anda hanya di Tokoplas!