Tokoplas.com required javascript enable

Apa Perbedaan antara Homopolimer dan Kopolimer

Diposting 23 Sep 2020 di Plastic

Tokoplas Ecommerce Indonesia

Polimer adalah makromolekul yang dibentuk dari penggabungan unit kecil bernama monomer dengan jumlah banyak, lewat proses reaksi kimia. Proses pembentukan polimer tersebut dikenal dengan nama polimerisasi.


Karakter fisik dan kimiawi dari polimer bergantung pada tipe monomer yang digunakan untuk membentuk polimer tersebut. Berdasarkan jumlah tipe monomer yang digunakan, terdapat dua macam polimer, yakni homopolimer dan kopolimer.


Perbedaan utama antara homopolimer dan kopolimer terletak pada jumlah monomer yang digunakan dalam proses produksinya. Homopolimer diproduksi menggunakan satu tipe propilena monomer, sedangkan kopolimer diproduksi dengan reaksi polimerisasi 2 monomer yang berbeda yaitu etilena dan propena.


Karena perbedaannya tersebut, homopolimer dan kopolimer memiliki karakter uniknya masing-masing. Berikut informasi lebih dalam mengenai perbedaan antara homopolimer dan kopolimer.

Apa itu Homopolimer?

Homopolimer dibentuk dari monomer tunggal yang hanya mengandung satu unit yang berulang. Homopolimer biasanya dibentuk melalui teknik polimerisasi yang disebut polimerisasi adisi. Polimerisasi dengan penambahan unit monomer yang terus menerus. Monomer yang mengalami proses tersebut harus memiliki ikatan tunggal atau ganda.


Unit yang berulang, terkurung di dalam rak yang merepresentasi struktur kimiawi dari homopolimer. Sebagai contoh, jika ‘X’ diambil dari unit berulang dari homopolimer tertentu, struktur homopolimer bisa direpresentasikan dengan –[X]-n.


Biasanya, penamaan homopolimer, diawali dengan kata ‘poli’, lalu diikuti dengan nama kimiawi dari unit yang berulang. Misalnya, unit ‘vinil klorida’ membentuk polimer bernama polivinil klorida (PVC).


Beberapa contoh homopolimer yang umum ditemukan termasuk polietilena, polipropilena, polistirena, politetrafluoroetilena.

Apa itu Kopolimer?

Polimer yang dibentuk dengan lebih dari satu monomer disebut dengan kopolimer. Kebanyakan kopolimer dibentuk melalui proses polimerisasi kondensasi. Polimerisasi kondensasi adalah proses pembentukan polimer melalui penggabungan molekul-molekul kecil melalui reaksi yang melibatkan gugus fungsi, dengan atau tanpa diikuti lepasnya molekul kecil.

Kopolimer dibagi menjadi beberapa kelas: kopolimer blok, kopolimer bergantian, kopolimer graft, dan kopolimer statistikal.


Struktur atas kelas tersebut bisa dijelaskan secara sederhana menggunakan dua tipe unit berulang semu: A dan B.


Pada kopolimer statistikal, urutan dari unit berulang mengikuti hukum statistik. Kopolimer acak adalah salah satu contoh dari kopolimer statistikal yang memiliki distribusi unit berulang beracak (contoh:~ ~ A-B-B-A-A-A-A-B-B-B-A-B~ ~).


Gambaran struktur kopolimer statistikal yang memiliki distribusi unit berulang beracak


Kopolimer bergantian hanya memiliki dua tipe unit berulang, dengan urutan yang bergantian dalam rantai polimer (contoh:~ ~ A-B-A-B-A-B-A-B-A~ ~).


Struktur kopolimer bergantian yang hanya memiliki dua tipe unit berulang, dengan urutan yang bergantian dalam rantai polimer

 

Pada kopolimer blok, unit berulang hadir dalam bentuk blok dengan tipe yang sama (contoh:~ ~ A-A-A-A-B-B-B-B~ ~).


Struktur kopolimer blok, unit berulang hadir dalam bentuk blok dengan tipe yang sama

 

Kopolimer graft memiliki percabangan atas struktur kimiawi yang berbeda dan terikat pada rantai utama. Beberapa kopolimer yang umum ditemukan termasuk poli (vinil asetat), poli (etilena oksida), poli (etilena tereftalat), dan poli (hexametilena sebakamida).


Struktur kopolimer graft memiliki percabangan atas struktur kimiawi yang berbeda dan terikat pada rantai utama

Perbedaan antara Homopolimer dan Kopolimer

Definisi

Homopolimer terdiri dari satu unit (propilena) yang berulang.

Kopolimer terdiri dari lebih dari satu tipe unit (etilena dan propena) yang berulang.

Jumlah Monomer

Homopolimer memiliki satu tipe monomer.

Kopolimer memiliki lebih dari satu tipe monomer.

Struktur Kimiawi

Homopolimer biasanya memiliki struktur yang sederhana.

Kopolimer memiliki struktur yang lebih kompleks.

Proses Polimerisasi

Homopolimer dibentuk melalui proses polimerisasi adisi.

Kopolimer dibentuk melalui polimerisasi kondensasi.

Contoh Plastik

Homopolimer meliputi PVC, polietilena, polipropilena, polistirena, dan politetrafluoroetilena.

Kopolimer meliputi poli (vinil asetat), poli (etilena oksida), poli (etilena tereftalat), dan poli (heksametilena sebakamida).


Tokoplas menyediakan Homopolimer dan Kopolimer untuk memenuhi kebutuhan industri Anda.

Share it

Artikel Terkait