Tokoplas.com required javascript enable

Polimer: Pengertian, Struktur, dan Kegunaannya

Diposting 14 Okt 2020 di Plastic

Tokoplas Ecommerce Indonesia

Polimer merupakan salah satu material yang sangat lekat dengan berbagai aspek di kehidupan modern. Besar kemungkinan Anda pernah menggunakan produk yang terbuat dari polimer. Banyak barang-barang yang sering ditemukan sehari-hari terbuat dari bahan polimer, misalnya botol minum plastik, ban, dan alat-alat elektronik.


Istilah Polimer sering digunakan untuk mendeskripsikan plastik. Dalam konteks tersebut, polimer yang dimaksud adalah polimer sintetis. Namun, ada juga polimer yang terbentuk secara alami lho. Contohnya protein, karet alam, selulosa, dan pati.


Untuk memahami lebih dalam mengenai material polimer, mari simak artikel ini!

Apa itu Polimer?

Polimer adalah material dengan bentuk rantai molekul panjang dan berulang, yang dihasilkan dari proses polimerisasi. Material ini memiliki banyak macam dan setiapnya memiliki karakteristik berbeda, tergantung pada tipe molekul yang membentuk dan bagaimana proses pembentukannya. Beberapa polimer memiliki sifat lentur seperti karet dan poliester, sedangkan beberapa lainnya keras dan kuat seperti kaca dan epoksi.

Struktur dan Reaksi Kimia dari Polimer

Hermann Staudinger, seorang profesor kimia dari Eidgenössische Technische Hochschule (Universitas Sains Terapan) di Zurich, merupakan tokoh utama yang mengembangkan polimer modern. Staudinger pada tahun 1920-an melakukan penelitian yang berbuah pada metode modern dalam memanipulasi polimer alam maupun sintetis.


Ia mencanangkan dua istilah yang menjadi kunci pemahaman atas polimer: polimerisasi dan makromolekul. Atas usahanya tersebut, Staudinger mendapatkan Hadiah Nobel bidang kimia pada tahun 1953 atas penemuannya dalam bidang kimia makromolekuler.


Polimerisasi merupakan metode dalam pembuatan polimer sintetis dengan mengombinasikan molekul-molekul kecil yang bernama monomer, menjadi satu rangkaian molekul yang memiliki ikatan kovalen.


Reaksi kimia yang muncul dari proses tertentu, seperti pemanasan dan tekanan dapat mengubah ikatan kimiawi yang menyatukan monomer-monomer tersebut. Proses itu kemudian menghasilkan polimer dengan struktur ikatan yang beragam, bergantung pada proses dan molekul dasarnya.


Rantai monomer dari hasil polimerisasi tersebutlah yang disebut sebagai Makromolekul. Menurut Polymer Science Learning Center, sebuah makromolekul dapat mengandung ratusan ribu monomer.

Pengaplikasikan Polimer

Polimer telah digunakan di hampir seluruh aspek dalam kehidupan modern. Sangat tidak sulit untuk menemukan barang yang terbuat dari polimer di sekitar Anda saat ini.


Gadget yang Anda gunakan sekarang untuk membaca artikel ini, kemungkinan besar mengandung bahan polimer. Botol minuman yang Anda bawa sehari-hari juga terbuat dari bahan polimer. Begitupun wadah kemasan dalam kulkas rumah Anda atau kendaraan dalam garasi Anda pasti memiliki komponen yang terbuat dari polimer.


Hal tersebut menunjukan bahwa polimer dengan berbagai variasinya memiliki tingkat keserbagunaan yang tidak kalah dengan material lainnya seperti logam, kayu, kaca, dan serat alam.

Jenis-Jenis Polimer

Nah, sebelumnya telah disinggung bahwa polimer memiliki banyak variasi. Agar mudah dipahami, jenis-jenis polimer bisa dipahami lewat beberapa pengelompokan berikut ini:

Berdasarkan Jumlah Monomer

Homopolimer

Homopolimer merupakan polimer yang diproduksi menggunakan satu tipe monomer, yaitu propilena. Misalnya, unit ‘vinil klorida’ membentuk polimer bernama polivinil klorida (PVC).

Kopolimer

Kopolimer merupakan polimer yang dibentuk dengan lebih dari satu monomer Misalnya poli (etilena-vinil asetat) (PEVA) yang terbentuk dari monomer etilena dan vinil asetat.

Berdasarkan Reaksi Terhadap Pemanasan

Termoplastik

Termoplastik adalah polimer yang bisa dileburkan ulang lewat proses pemanasan menjadi bentuk semula. Produksi termoplastik biasanya dimulai dengan pembentukan menjadi biji plastik. Biji plastik tersebut, kemudian dipanaskan dan dibentuk menjadi berbagai macam produk industri dan produk komersial.


Beberapa termoplastik yang cukup dikenal antara lain: polietilena, polipropilena, polivinil klorida, polistirena, nilon, dan polikarbonat.

Termoset

Tidak seperti termoplastik, polimer yang masuk pada kategori ini tidak bisa dikembalikan menjadi bentuk semula. Plastik termoset biasanya diproduksi dan dibentuk pada saat yang bersamaan.


Termoset pada umumnya dibentuk dengan metode pemanasan dan langsung menjadi produk akhir. Plastik yang termasuk dalam termoset antara lain: akrilik, poliuretana, melamin, silikon, dan epoksi.

Berdasarkan Metode Pembentukannya

Polimer Adisi

Polimer yang terbentuk dari proses penambahan unit monomer yang terus menerus.

Polimer Kondensasi

polimer yang terbentuk melalui penggabungan molekul-molekul kecil melalui reaksi yang melibatkan gugus fungsi, dengan atau tanpa diikuti lepasnya molekul kecil.

Contoh Polimer

Setelah mengetahui pengelompokan polimer berdasarkan beberapa faktor, saatnya kita mengenal beberapa contoh polimer yang sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari, seperti:

Polietilena (PE)

Polietilena (PE) merupakan polimer sintetis yang dihasilkan dari proses polimerisasi monomer etilena. Polietilena memiliki sifat yang fleksibel dan resisten terhadap aliran listrik & paparan kimia. Karena keunggulannya tersebut, polietilena menjadi materi plastik yang paling lazim digunakan di dunia.

Polipropilena (PP)

Polipropilena merupakan polimer termoplastik yang diproduksi dari hasil polimerisasi atas monomer propilena. Plastik polipropilena (PP) cenderung kaku namun lebih kuat jika dibandingkan dengan tipe plastik yang lain. Plastik ini sering digunakan sebagai karung plastik, tali, maupun botol plastik.

Polivinil Klorida (PVC)

Polivinil klorida merupakan polimer urutan ketiga dalam hal pemakaian di dunia, setelah polietilena dan polipropilena. Polimer yang satu ini sering digunakan sebagai bahan bangunan karena sifatnya yang relatif murah, tahan lama, dan mudah dirangkai.

Polistirena (PS)

Polistirena terbentuk dari hasil polimerisasi atas monomer stirena. Plastik yang satu ini pada umumnya memiliki karakter tanpa warna dengan tekstur yang cenderung kaku. Polistirena bisa diolah menjadi foam atau dicetak sedemikian rupa menjadi berbagai produk seperti gelas, sendok, dan garpu plastik.


Nah, itu dia penjelasan tentang Polimer yang perlu Anda ketahui. Jelajahi website kami untuk menemukan berbagai informasi menarik terkait plastik lainnya. 


Bagi pebisnis plastik, Anda juga bisa mencari berbagai kebutuhan bahan baku plastik Anda di Tokoplas, mulai dari PE, PP, PS, PET, EVA, PC, ABS, Nylon, biji plastik daur ulang, aditif plastik, film plastik, dan pallet plastik.


Temukan resin/biji plastik sesuai kebutuhan Anda hanya di Tokoplas!

Share it

Artikel Terkait