Diposting 10 Agt 2020 di Plastic
Polietilena (PE) merupakan resin sintetis ringan-serba-guna yang dihasilkan dari proses polimerisasi atas etilena. Polietilena memiliki sifat yang fleksibel dan resisten terhadap aliran listrik & paparan kimia. Karena keunggulannya tersebut, polietilena menjadi materi plastik yang paling umum digunakan di belahan dunia.
Bahkan pasar global polietilena tahun 2020 mencapai 180 juta USD. Hal tersebut menunjukan bahwa industri polietilena memiliki daya pikat investasi yang kuat dan peluang pertumbuhan yang besar dalam periode waktu jangka panjang.
Polietilena berdensitas rendah pertama kali diproduksi di Inggris pada tahun 1933 oleh Imperial Chemical Industries Ltd. (ICI). Upaya tersebut dilakukan dalam rangka mempelajari efek dari tekanan tinggi terhadap hasil polimerisasi polietilena.
Paten atas hasil studi tersebut didapatkan ICI pada tahun 1937 dan dimulailah produksi polietilena secara komersil pada tahun 1939. Polietilena pada masa itu digunakan sebagai insulator kabel radar yang banyak dipakai pada PD II.
Setelah perang dunia usai sekitar tahun 1950-an, plastik polietilena menjadi sangat populer di Amerika Serikat. Polietilena sampai saat ini masih menjadi plastik yang paling banyak diproduksi di dunia dengan jumlah mencapai 90 juta ton per tahunnya.
Polimer yang satu ini memiliki beberapa sifat yang menonjol dari jenis resin lainnya, seperti:
High-density polyethylene (HDPE) adalah polietilena termoplastik dengan tingkat kekokohan tertinggi dan fleksibilitas terendah. Biasanya, HDPE digunakan sebagai lapisan pada kardus susu, wadah detergen, tempat sampah, dan peralatan dapur lain.
Low Density Polyethylene atau LDPE adalah bahan plastik yang paling umum digunakan. Karakter fisiknya sangat fleksibel dan mudah diaplikasikan ke berbagai permukaan. Jenis polietilena ini bisa ditemukan penggunaannya pada konstruksi, terpal pelindung, dan pelapis pada lahan agrikultur.
Linear Low Density Polyethylene atau LLDPE merupakan bahan plastik yang paling lentur jika dibandingkan dengan turunan polietilena yang lain. LLDPE merupakan campuran dari LDPE sehingga memiliki daya regang yang lebih kuat sehingga lebih fleksibel.
Polietilena merupakan jenis termoplastik yang memiliki aplikasi penggunaan yang cukup variatif. Beberapa produk yang menggunakan polietilena adalah:
Produk plastik memiliki reputasi yang kurang baik atas dampaknya terhadap lingkungan. Namun sebagaimana dengan polutan lainnya, perilaku manusialah, bukan produknya yang menjadi penyebab dari kerusakan lingkungan.
Polietilena merupakan materi yang tidak dapat diurai. Sifat tersebut membuat polietilena ideal untuk didaur ulang. Produk yang dibuat dari bahan polietilena bisa dilunakkan dan dibentuk kembali menjadi produk berguna lainnya. Hal ini dikarenakan polietilena resisten terhadap kontaminasi kimia, maka produk daur ulang polietilena aman untuk digunakan kembali.
Saat ini kesadaran masyarakat akan lingkungan semakin meningkat. Di tengah itu, majunya perkembangan teknologi daur ulang membuat banyak material yang sebelumnya dianggap berbahaya bagi lingkungan akhirnya memiliki nilai lebih setelah didaur ulang.
Jika ingin mengetahui lebih lanjut tentang plastik, Anda bisa langsung menghubungi Tokoplas, agar Anda bisa mendapatkan bayangan mengenai ragam plastik dan produksinya.