Tokoplas.com required javascript enable

Teknologi untuk Mengurangi Sampah Plastik

Diposting 24 Mei 2021 di Technology

Tokoplas Ecommerce Indonesia

Pada umumnya, dibutuhkan waktu antara 500-1000 tahun untuk plastik dapat terurai. Fakta tersebut ditambah dengan pengimplementasian daur ulang plastik yang masih belum maksimal menimbulkan permasalahan sampah plastik di berbagai negara, termasuk Indonesia. Bahkan, menurut data yang disajikan oleh Our World in Data, Indonesia menempati urutan kedua, setelah Cina, sebagai negara dengan total sampah plastik mal-kelola (total mismanaged plastic waste) terbesar di dunia.


Teknologi dalam konteks ini memiliki peran penting dalam mengatasi hal tersebut. Inovasi dalam teknologi diharapkan dapat memberikan solusi yang lebih efisien dalam mengurangi sampah plastik, dan membantu proses daur ulang plastik menjadi lebih efektif. Berikut adalah beberapa cara kreatif di mana teknologi berkontribusi untuk mengatasi permasalahan sampah plastik.

AI Sorting

Pemilahan (sortir) sampah untuk tujuan daur ulang menjadi permasalahan yang telah dihadapi sekian lama oleh industri plastik. Sampah plastik yang telah terkumpul biasanya telah berlumuran tanah, atau tercampur dengan kertas maupun logam. Hal itu membuat pemilahan antara sampah plastik dengan sampah lainnya menjadi sangat sulit. Sejauh ini, keterampilan tenaga manusia sangat mengambil peran dalam menuntaskan proses rumit tersebut. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa industri daur ulang tidak bisa seterusnya mengandalkan tenaga manusia dalam mengerjakan proses yang monoton tersebut, atas alasan efisiensi.


Idealnya, proses pemilahan tersebut dapat dilakukan dengan bantuan tangan robot yang diletakkan di fasilitas daur ulang. Robot tersebut akan dapat memilah sampah berdasarkan materialnya tanpa mengalami kesulitan, terlepas dari seberapa tercampurnya sampah yang hadir di depannya.


Teknologi AI merupakan solusi yang sempurna atas permasalahan tersebut. Tidak seperti teknologi sensor yang hanya dapat mengidentifikasi komposisi material semata, AI dapat mengidentifikasi komposisi dan konfigurasi dari sebuah sampah pada berbagai situasi dengan menggunakan algoritma deep-learning.

Depolimerisasi

Banyak orang yang masih belum mengetahui bahwa umumnya plastik berasal dari minyak mentah. Namun apakah dimungkinkan untuk merubah plastik menjadi bentuk minyak mentah kembali? Nyatanya, hal tersebut saat ini telah berhasil dilakukan.


Sebuah perusahaan bernama ‘Recycling Technologies’ memanfaatkan proses kimiawi dengan nama thermal cracking untuk melakukan hal tersebut. Thermal cracking sebetulnya merupakan bagian dari proses penyulingan minyak. Namun, Recycling Technologies menggunakan proses tersebut untuk mengurai kembali plastik menjadi material yang mereka sebut dengan ‘Plaxx’ yang bisa digunakan untuk pengaplikasian produk minyak berat atau dibentuk kembali menjadi plastik.


Material Plaxx saat ini masih dalam proses pengujian. Namun jika berhasil, Plaxx berpotensi untuk dijadikan sebagai bahan bakar kendaraan.

Mikroemulsi

Material campuran menjadi tantangan tersendiri bagi para pendaur ulang. Material campuran terdiri dari beberapa tipe material seperti kertas karton dan aluminium foil yang masing-masing tidak bisa didaur ulang jika tidak dipisahkan dari yang lainnya. Beberapa contoh produk yang menggunakan material campuran yaitu karton susu atau jus, yang sebagian besar terbuat dari karton namun juga didapati plastik atau aluminium foil di bagian dalamnya.


Berkaitan dengan hal itu, pendaur ulang dapat menggunakan teknologi mikroemulsi untuk mengatasi permasalahan tersebut. Mikroemulsi sendiri dapat didefinisikan sebagai sebuah sistem air, minyak, dan amphiphile yang merupakan larutan cairan isotropik optik tunggal dan stabil secara termodinamis.


Sebuah perusahaan bernama Saperatec berusaha untuk menggunakan teknologi ini untuk mendaur ulang material seperti baterai lithium-ion, panel LCD, plastik komposit, dan masih banyak lagi. Perusahaan tersebut menggunakan zat ini untuk memisahkan bahan pada tingkat molekuler sehingga membuat material campuran dapat didaur ulang dengan lebih mudah.


Demikian sedikit ulasan mengenai berbagai teknologi yang dapat membantu mengurangi sampah plastik. Jelajahi website kami untuk menemukan berbagi informasi menarik terkait plastik lainnya. Bagi pebisnis plastik, Anda juga bisa mencari berbagai kebutuhan bahan baku plastik Anda di Tokoplas, mulai dari PE, PP, PS, PET, EVA, PC, ABS, Nylon, biji plastik daur ulang, aditif plastik, film plastik, dan pallet plastik.


Temukan resin/biji plastik sesuai kebutuhan Anda hanya di Tokoplas!

Share it

Artikel Terkait