Diposting 5 Des 2022 di Plastic
Plastik pada dasarnya berwarna bening transparan. Jika Anda melihat produk plastik dengan warna tertentu, itu artinya plastik sudah ditambahkan pigmen pewarna. Penambahan pigmen pigmen plastik diperlukan agar pengaplikasian plastik dalam berbagai media seperti mainan anak-anak atau peralatan rumah tangga terlihat menarik.
Apa saja jenis pigmen plastik dan bagaimana cara memilihnya? Ikuti ulasan dari Tokoplas berikut ini!
Secara umum, pigmen plastik berasal dari beberapa sumber:
Inilah beberapa hal yang perlu Anda pertimbangan dalam penambahan pigmen plastik:
Setiap pemrosesan polimer akan melalui panas dengan suhu tertentu. Namun, suhu yang tinggi dapat merusak sifat polimer dan pewarna itu sendiri. Apalagi jika sebuah produk plastik melalui proses yang melibatkan suhu panas berkali-kali.
Oleh karenanya, mengetahui kekuatan dan tingkat stabilitas pigmen terhadap panas sangat penting. Pigmen warna yang tidak cocok dengan karakteristik plastik bisa saja memudar saat dilakukan pewarnaan.
Anda dapat mengetahui seberapa jauh daya tahan pigmen plastik terhadap panas melalui heat history, yaitu sebuah dokumentasi tentang suhu yang harus dilalui plastik di setiap tahapannya. Barulah kemudian mencocokan data dari heat history dengan spesifikasi pigmen plastik.
Reaksi negatif cenderung terjadi lebih cepat pada suhu tinggi dengan masukan energi yang besar, contohnya pada proses ekstrusi. Perlu dilakukan verifikasi sebelum proses untuk memastikan bahwa struktur kimiawi antara polimer dan pigmen plastik cocok satu sama lain.
Ukuran partikel pigmen mempengaruhi perilaku polimer ketika beberapa warna ditambahkan. Misalnya, pewarna dengan warna opaque tidak mampu mempengaruhi bahan yang memiliki berat molekul lebih tinggi dari molekul pewarna tersebut.
Memperhitungkan kekuatan atau kontras warna sangatlah penting sebelum melakukan pencampuran antara pigmen dan plastik. Sebab, kemampuan pigmen plastik dalam memberi warna secara langsung akan mempengaruhi penampilan dan sifat polimer.
Pigmen yang mampu terdispersi di seluruh produk hasil akhir adalah kunci kesuksesan produksi. Cacat yang disebabkan oleh partikel pigmen yang tidak mampu menyebar akan berpengaruh terhadap kualitas produk.
Aglomerasi terjadi ketika pigmen dan polimer terpapar dalam keadaan padat untuk meningkatkan tekanan dan gesekan. Pigmen jenis tertentu lebih rentan terhadap fenomena ini daripada yang lain. Sensitivitas pigmen terhadap aglomerasi tergantung pada sifat fisik pigmen yang bersangkutan.
Lantas, ada berapa banyak jenis bentuk pigmen yang perlu Anda pahami? Di bawah ini adalah beberapa jenis dari pigmen plastik:
Masterbatch adalah zat padat, digunakan untuk memberi warna pada plastik. Penggunaan masterbatch biasa digunakan ketika mesin yang tersedia tidak dapat mencampur atau meratakan pigmen dan resin bubuk.
Pemakaian masterbatch cukup bervariasi, antara 1% dan 5% dari berat polimer yang akan diproses. Masterbatch harus kompatibel dengan plastik yang akan diwarnai. Misalnya, jika bahan yang akan diwarnai adalah polypropylene, maka pigmen plastik harus dari bahan yang sama. Namun jika masterbatch terbuat dari polypropylene, masterbatch dapat diimplementasikan pada polyethylene dan polypropylene.
Liquid master adalah jenis pigmen plastik yang memiliki kegunaan lebih luas. Di samping itu, liquid master sangat ideal untuk pemberian warna dengan efek tembus pandang. Beberapa keunggulan lain dari liquid master adalah stabil pada suhu tinggi,butuh sedikit ruang penyimpanan, serta memiliki fleksibilitas yang lebih besar dalam formulasi.
Demikian pembahasan singkat tentang pigmen plastik. Jelajahi website kami untuk menemukan berbagai informasi menarik terkait plastik lainnya. Bagi pebisnis plastik, Anda juga bisa mencari berbagai kebutuhan bahan baku plastik Anda di Tokoplas, mulai dari PE, PP, PS, PET, EVA, PC, ABS, Nylon, biji plastik daur ulang, aditif plastik, film plastik, dan pallet plastik.
Temukan resin/biji plastik sesuai kebutuhan Anda hanya di Tokoplas!