Tokoplas.com required javascript enable

4 Jenis Material Plastik yang Tahan Panas

Diposting 15 Des 2021 di Plastic

Tokoplas Ecommerce Indonesia

Untuk pengaplikasian high-performance, manufacturer biasanya menggunakan material seperti nikel dan baja karena sifat unggulnya yang tahan panas.


Namun meskipun umumnya logam lebih tahan panas dibandingkan dengan plastik, terdapat beberapa kasus pengaplikasian dimana penggunaan plastik tahan panas lebih menguntungkan.


Pada umumnya, plastik tahan panas dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu termoset dan termoplastik. Termoplastik high-performance adalah plastik yang bisa dilelehkan dan dibentuk kembali menjadi produk baru. Integritas struktural dari termoplastik dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti glass transition temperature (Tg) dan suhu leleh dari setiap material. Termoplastik high-performance dapat mempertahankan bentuk strukturnya sampai dengan suhu 150°C dan 250°C dalam periode waktu yang singkat.


Umumnya, pengaplikasian plastik high-performance meliputi komponen piston pada industri otomotif, kabel conduit pada industri pesawat luar angkasa, subsea connector pada industri semikonduktor, dan masih banyak lagi.


Berikut beberapa plastik high-performance tahan panas yang umum digunakan pada beberapa pengaplikasian tersebut.

1. Polyether ether ketone (PEEK)


PEEK, yang merupakan kependekan dari polyether ether ketone, merupakan plastik high-performance semikristalin yang resisten terhadap zat kimia dan juga panas.


Material ini terbilang sangat kuat dan dapat bertahan di lingkungan yang ekstrem sehingga banyak digunakan sebagai pengganti material logam di berbagai aplikasi.


PEEK dapat bertahan di lingkungan dengan suhu sampai dengan 310°C dalam jangka waktu yang singkat dan memiliki suhu leleh yang tinggi, yaitu, 370°C. Selain tahan panas, plastik ini juga memiliki kekuatan tarik dan lentur tertinggi di antara plastik high-performance lainnya.


Karena kekuatannya yang hampir serupa dengan logam, PEEK banyak digunakan untuk pembuatan alat medis, komponen transmisi kendaraan, dan bagian eksterior pesawat.


Namun plastik ini juga memiliki beberapa kelemahan seperti rentan terhadap sinar UV dan asam tertentu.

2. Polytetrafluoroethylene (PTFE)


PTFE, atau yang biasa dikenal dengan teflon, merupakan plastik yang lembut, low friction, dan tahan panas. Plastik ini memiliki kekuatan lentur yang tinggi serta isolasi listrik yang baik pada lingkungan basah maupun panas.


PTFE merupakan jenis plastik yang terbilang cukup unik karena hampir sepenuhnya inert secara kimiawi dan sangat tahan zat pelarut, sehingga ideal untuk pengaplikasian pada suhu tinggi.


PTFE merupakan salah satu termoplastik dengan suhu leleh tertinggi yaitu mencapai 327°C, dan memiliki rentang suhu guna yang relatif luas. Plastik ini dapat tetap stabil secara termal untuk digunakan pada rentang suhu -200°C sampai +260°C.


Plastik PTFE sering diaplikasikan untuk produk-produk komersial seperti non-stick pan. Plastik ini juga digunakan untuk melindungi pipa dari bahan korosif, melapisi heat exchanger, dan menyediakan insulasi untuk komponen listrik.

3. Polybenzimidazole (PBI)


Polybenzimidazole (PBI) memiliki sifat ketahanan yang paling baik diantara termoplastik engineering yang berada di pasaran saat ini. PBI tidak memiliki suhu leleh yang pasti, tidak bisa terbakar, dan tidak menempel pada plastik lainnya.


Material ini memiliki suhu guna maksimal mencapai 398°C pada lingkungan inert, 343°C di udara, dan dengan short term exposure mencapai 537°C.


Karena sifatnya yang sangat tahan panas dan kuat, plastik ini memiliki harga yang cukup mahal dan sangat sulit untuk diproduksi. Bahkan seringkali untuk pengolahannya dibutuhkan alat berbahan berlian, yang tentu membuat biaya menjadi lebih mahal.


Dari sudut pandang desain, satu kelemahan utama PBI adalah notch sensitivity-nya. Product designer harus berhati-hati untuk menghindari setiap tepi atau sudut yang tajam dan menghaluskan semua permukaan akhir.

4. Polydicyclopentadience (pDCPD)

Polydicyclopentadience (pDCPD) merupakan polimer termoset yang didesain untuk memiliki kombinasi karakteristik ketahanan zat kimia, korosi, dan panas yang baik.


Bahan ini memadukan fleksibilitas pencetakan dari termoset dengan karakteristik high-performance dari termoplastik engineering. PDCPD memiliki suhu defleksi panas hingga 120 ° C.


PDCPD merupakan salah satu plastik yang cukup unik karena dapat digunakan untuk memproduksi produk plastik dengan bobot seberat apapun. PDCPD adalah bahan yang relatif baru dan aplikasinya masih terbatas, tetapi terbukti menjanjikan dalam peralatan proses kimia tahan korosi, tangki septik, dan peralatan pengolahan air.


Demikian informasi mengenai jenis-jenis plastik yang memiliki resistensi terhadap panas yang baik. Jelajahi website kami untuk menemukan berbagi informasi menarik terkait plastik lainnya.


Bagi pebisnis plastik, Anda juga bisa mencari berbagai kebutuhan bahan baku plastik Anda di Tokoplas, mulai dari PE, PP, PS, PET, EVA, PC, ABS, Nylon, biji plastik daur ulang, aditif plastik, film plastik, dan pallet plastik.


Temukan resin/biji plastik sesuai kebutuhan Anda hanya di Tokoplas!



Share it

Artikel Terkait