Tokoplas.com required javascript enable

Aditif Impact Modifier dan Pengaplikasiannya

Diposting 15 Sep 2022 di Technology

Tokoplas Ecommerce Indonesia

Aditif impact modifier adalah suatu bahan yang ditambahkan untuk meningkatkan daya tahan berbagai produk plastik. Jumlah impact modifier yang ditambahkan tergantung pada tingkat ketahanan yang diperlukan untuk aplikasi penggunaan akhir. Untuk lebih lengkapnya, mari simak ulasan berikut ini!

Mengapa Penambahan Impact Modifier Dibutuhkan?

Sesuai aplikasi produk jadi masing-masing dan ketahanan intrinsik polimer, formulator perlu mencapai tingkat ketahanan benturan yang sangat berbeda. Inilah beberapa alasan mengapa aditif impact modifier dibutuhkan, dari tujuan umum sampai untuk meningkatkan kekuatan.


Untuk Tujuan Umum

Secara umum, tujuan penggunaan impact modifier adalah memodifikasi sifat mekanik plastik agar lebih sesuai dengan pengaplikasiannya. Untuk sebagian besar pengaplikasian, impact modifier yang diperlukan tidak lebih dari 10%.

Untuk Aplikasi Produk pada Suhu Rendah

Impact modifier untuk produk plastik yang diaplikasikan mencapai suhu rendah diperlukan untuk meningkatkan fleksibilitas sehingga tidak mudah patah. Biasanya, impact modifier yang dibutuhkan antara 5-15%.

Untuk Meningkatkan Kekuatan Produk

Kekuatan sangat diperlukan untuk benda yang tidak boleh mengalami kerusakan pada pengaplikasiannya. Produk-produk yang kritis akan ketahan mekanis dan benturan sangat membutuhkan impact modifier. Salah satu contohnya adalah produk yang diaplikasikan pada suhu sangat rendah -30 hingga -40 °C. Oleh karenanya, penambahan modifier diperlukan dengan kadar yang tinggi, yakni 20-25%.

Bagaimana Cara Kerja Aditif Impact Modifier?

Impact modifier adalah sebuah zat yang dapat menambah daya tahan sebuah campuran plastik baik dalam cuaca panas maupun dingin. Sehingga penambahan impact modifier pun juga bisa membuat suatu produk plastik menjadi lebih awet.


Sifat elastomer dan karet dari impact modifier akan menyerap atau menghilangkan energi benturan. Kemudian, impact modifier dapat digabungkan melalui polimerisasi dalam ekstruder/reaktor atau dapat juga digabungkan sebagai tambahan dalam proses formulasi.


Contoh Jenis Impact Modifier

Tipe impact modifier berbeda-beda tergantung jenisnya. Contohnya adalah Precipitated Calcium Carbonate untuk plastik PVC. Selain itu, ada banyak jenis impact modifier lainnya yang sering digunakan dalam proses manufaktur, yakni:

Core Shell

Bahan-bahan dalam core shell biasanya memiliki inti karet serta Tg yang rendah seperti acrylate atau butadiene. Salah satu keuntungan impact modifier jenis core shell adalah ukuran partikelnya telah ditentukan. Namun, impact modifier jenis ini harus didispersikan dengan tepat dan digabungkan ke polimer matriks agar efektif untuk memperkuat plastik engineering.

TPE

TPE atau thermoplastic elastomer adalah polimer yang dapat diproses sebagai bahan termoplastik tetapi juga memiliki sifat karet termoset konvensional. Keuntungan menggunakan TPE adalah memerlukan sedikit atau tanpa peracikan serta tak perlu menambahkan zat penguat, stabilisator, atau sistem pengawet.

Bulk Elastomeric Compound

Menggunakan senyawa elastomeric compound sebagai impact modifier berbeda dengan penggunaan core shell karena ukuran fase karet yang akan menyebar tergantung pada kondisi pemrosesan yang digunakan. Sehingga ukuran partikel dalam produk modifikasi dapat mengalami penyesuaian.


Itulah ulasan tentang mengapa impact modifier perlu digunakan, pengaplikasian, bagaimana cara kerjanya sampai beberapa contoh jenisnya. Jelajahi website kami untuk menemukan berbagi informasi menarik terkait plastik lainnya. Bagi pebisnis plastik, Anda juga bisa mencari berbagai kebutuhan bahan baku plastik Anda di Tokoplas, mulai dari PE, PP, PS, PET, EVA, PC, ABS, Nylon, biji plastik daur ulang, aditif plastik, film plastik, dan pallet plastik.


Temukan resin/biji plastik sesuai kebutuhan Anda hanya di Tokoplas!

Share it

Artikel Terkait