Diposting 4 Okt 2021 di Technology
Overmolding plastik memiliki peran penting dalam industri manufaktur modern, dengan memungkinkan pencetakan produk tunggal menggunakan lebih dari satu material. Namun sudahkah Anda tahu betul apa itu proses overmolding dan pengaplikasiannya pada industri plastik?
Simak pembahasan di bawah ini untuk mengenal lebih dalam mengenai apa itu teknik overmolding dan pengaplikasiannya dalam industri plastik.
Overmolding plastik merupakan proses molding atau pencetakan yang mengkombinasikan beberapa material untuk membentuk satu produk tunggal. Biasanya, material utama yang digunakan—biasa disebut sebagai substrat—akan diselimuti sebagian atau seluruhnya oleh material lainnya, plastik misalnya, untuk melindungi substrat dan meningkatkan performa produk.
Teknik overmolding biasanya digunakan untuk membuat permukaan grip (pegangan) yang nyaman pada komponen produk yang keras. Maka, hal pertama yang diperhatikan pada pemilihan material untuk teknik overmolding adalah memastikan apakah karakteristik material akan menghasilkan kualitas produk yang diinginkan.
Hal ini akan cukup rumit ketika digunakan lebih dari satu material karena karakteristik dari material dapat mengalami perubahan ketika dua atau lebih jenis plastik digabungkan.
Pada intinya, kompatibilitas merupakan kunci utama dari suksesnya proses overmolding . Beberapa faktor lain yang biasanya juga menjadi pertimbangan dalam pemilihan material overmolding antara lain dimensi ketebalan produk, tingkat kekerasan material, dan juga gesekan yang mungkin terjadi antar material overmolding yang digunakan.
Material plastik yang digunakan pada teknik overmolding sendiri sebetulnya sangat variatif. Namun tiga jenis plastik yang paling umum digunakan pada teknik pencetakan ini adalah plastik ABS ( acrylonitrile butadiene styrene ) PEEK ( polyether ether ketone ), dan termoplastik akrilik.
Teknik overmolding dapat diterapkan untuk berbagai aplikasi guna membantu meningkatkan ergonomi produk, memberi perbedaan warna, menambah fleksibilitas pada bagian produk yang kaku, atau sekedar untuk menggabungkan berbagai bagian produk menjadi satu.
Mungkin contoh paling umum dari pengaplikasian teknik overmolding adalah pembuatan sikat gigi, yang menggunakan overmolding plastik untuk menggabungkan bagian-bagian berwarna beda serta pemasangan pegangan karet ke pegangan yang kaku.
Produk umum lainnya yang dihasilkan dari proses overmolding termasuk produk perawatan pribadi seperti botol sampo, pisau cukur, serta perkakas seperti bor tanpa kabel dan obeng.
Terdapat dua tipe proses overmolding plastik yang menentukan bagaimana substrat dicetak. Tipe pertama yaitu insert molding , dimana material atau komponen diletakkan ke dalam alat overmolding kemudian diselimuti oleh termoplastik atau karet.
Alternatif lainnya, material plastik overmolding dicetak menggunakan mesin injection molding yang dilengkapi dengan dua atau lebih barrel . Penggunaan mesin tersebut memungkinkan dua (atau lebih) bahan untuk disuntikkan ke dalam mold yang sama pada saat atau siklus yang bersamaan.
Salah satu tantangan terbesar dalam proses overmolding plastik adalah pereduksian ikatan kimia antara material overmolding dan substrat yang dingin. Untuk memaksimalkan kelekatan antar material, substrat harus ditangani dengan hati-hati untuk mencegah kontaminasi permukaan yang dapat mempengaruhi kelekatannya dengan material overmolding.
Demikian informasi seputar teknik pemrosesan plastik overmolding . Jelajahi website kami untuk menemukan berbagi informasi menarik terkait plastik lainnya. Bagi pebisnis plastik, Anda juga bisa mencari berbagai kebutuhan bahan baku plastik Anda di Tokoplas, mulai dari PE, PP, PS, PET, EVA, PC, ABS, Nylon, biji plastik daur ulang, aditif plastik, film plastik, dan pallet plastik.
Temukan resin/biji plastik sesuai kebutuhan Anda hanya di Tokoplas !