Tokoplas.com required javascript enable
Tentang Kami

Mengenal Teknik Gas Assisted Injection Molding dan Kelebihannya

Diposting 23 Jan 2023 di Technology

Tokoplas Ecommerce Indonesia

Industri manufaktur telah melahirkan berbagai inovasi yang memudahkan produksi. Contohnya adalah gas assisted injection molding. Penggunaan metode ini dinilai mampu memproduksi plastik dengan kualitas unggulan. Apa itu gas assisted injection molding dan implementasinya ke produk manufaktur? Ikuti ulasan Tokoplas yang satu ini.

Pengertian Gas Assisted Injection Molding

Gas assisted injection molding adalah sebuah metode injection molding yang menggunakan bantuan gas nitrogen untuk mendorong plastik cair ke dalam ujung cetakan dan melubangi bagian yang lebih tebal. Metode ini dapat membantu produk lebih cepat mendingin.


Karena menggunakan bantuan tekanan gas nitrogen, gas assisted injection molding tergolong dalam jenis low pressure plastic injection molding. Implementasi gas assisted injection molding bisa ditemukan pada pembuatan produk otomotif, perlengkapan medis, alat olahraga, dan lain-lain.

Jenis Gas Assisted Injection Molding

Di sisi lain, gas assisted injection molding juga terbagi menjadi dua jenis yakni:

1. Internal Gas Assisted Molding

Awalnya, resin plastik cair memasuki cetakan melalui saluran khusus. Kemudian, gas masuk melalui nozzle dan membentuk gelembung di dalam resin cair. Tekanan dari gelembung gas akan berkembang dan mendorong resin menyesuaikan dengan bentuk cetakan.


Karena kemampuannya untuk mudah menyesuaikan diri dengan bentuk cetakan, metode yang satu ini cocok untuk memproduksi produk berongga yang ringan. Tekanan yang konsisten dari gas nitrogen juga membantu meminimalkan penyusutan dan distorsi atau lengkungan pada produk. Sehingga, metode internal gas assisted molding sering digunakan untuk memproduksi produk plastik thinwall. Metode internal gas assisted molding juga lebih sering digunakan dibandingkan metode external gas assisted molding.

2. External Gas Assisted Molding

Proses external gas assisted molding berbeda jauh dengan metode internal gas assisted molding. Sesuai namanya, gas tidak akan masuk untuk membuat bagian rongga. Gas justru akan masuk ke cetakan melalui saluran kecil yang hanya berada pada satu sisi. Alhasil, gas akan menekan dan “mengumpulkan” resin cair ke dinding cetakan dari bagian belakang.


Proses ini terkenal dengan kualitas finishing permukaannya yang halus dan presisi. Selain kualitas permukaan yang baik, keunggulan lain dari teknik ini adalah adanya bagian yang lebih tebal karena proses pengisian yang lebih baik dan mampu menghindari penyusutan.

Langkah Gas Assisted Injection Molding

Secara umum, terdapat beberapa langkah-langkah gas assisted injection molding:

1. Injeksi Plastik

Pada awalnya, clamp cetakan akan ditutup dan resin mentah akan dimasukkan ke dalam hopper mesin injection molding. Resin akan meleleh karena pemanasan dan gesekan eksternal. Bahan yang dimasukkan ke dalam cetakan harus jauh lebih sedikit dan bahan tersebut pun nantinya akan membentuk bagian tipis.

2. Penetrasi Gas Primer

Setelah bahan masuk ke dalam cetakan, penetrasi gas pertama akan dimulai. Gas nitrogen bertekanan rendah akan masuk melalui saluran khusus dan membentuk gelembung di dalam bahan resin. Tekanan dan peningkatan volume gelembung gas akan mendorong resin cair ke batas cetakan. Konsistensi tekanan gas tetap harus dijaga untuk memastikan resin mencapai semua sudut cetakan dan mengisinya sepenuhnya.

3. Penetrasi Gas Lanjutan

Menjelang akhir fase penetrasi gas primer, resin mulai mendingin dan berkontraksi. Kemudian celah akan diciptakan oleh kontraksi termal diikuti dengan penurunan tekanan gas. Sehingga, deformasi pada bagian produk akan muncul. Inilah fungsinya penetrasi gas lanjutan untuk mengisi celah tersebut agar tekanan berada pada kondisi yang sama dan menghindari cacat produk.


Oleh karena itu, ada fase penetrasi gas sekunder di mana lebih banyak gas mengalir ke cetakan untuk mengisi celah tersebut. Cara ini berguna untuk mempertahankan tekanan yang seragam.

Bahan Plastik yang Bisa Digunakan Gas Assisted Injection Molding

Sayangnya tidak semua bahan plastik bisa digunakan dalam proses gas assisted injection molding. Berikut ini beberapa jenis plastik yang bisa digunakan dalam proses tersebut:


  1. Acrylonitrile Butadiene Styrene (ABS),
  2. Low Density Polyethylene (LDPE),
  3. Polypropylene (PP),
  4. High Density Polyethylene (HDPE),
  5. Polyamide (Nylon),
  6. Polycarbonate (PC).

Keuntungan Implementasi Gas Assisted Injection Molding

Selain mampu menyesuaikan dengan sudut cetakan yang yang sulit dijangkau, ada beberapa keuntungan lain dari metode gas assisted injection molding:

-      Bahan plastik yang digunakan lebih sedikit;

-      Permukaan hasil akhir yang halus dan ringan;

-      Akurasi dimensi sangat tinggi;

-      Mampu mengurangi produk cacat.

Kekurangan Implementasi Gas Assisted Injection Molding

Gas assisted injection molding mempunyai kekurangan tersendiri yang harus tetap Anda perhatikan. Di bawah ini adalah beberapa kekurangannya:


  1. Biaya produksi yang tinggi;
  2. Tidak cocok dengan resin yang beraliran tinggi;
  3. Desain cetakan sangat rumit;
  4. Terdapat lubang saluran gas pada produk akhir.


Demikian pembahasan singkat mengenai gas assisted injection molding beserta kelebihan dan kekurangannya. Jelajahi website kami untuk menemukan berbagai informasi menarik terkait plastik lainnya. Bagi pebisnis plastik, Anda juga bisa mencari berbagai kebutuhan bahan baku plastik Anda di Tokoplas, mulai dari PE, PP, PS, PET, EVA, PC, ABS, Nylon, biji plastik daur ulang, aditif plastik, film plastik, dan pallet plastik.


Temukan resin/biji plastik sesuai kebutuhan Anda hanya di Tokoplas!

Share it

Artikel Terkait