Diposting 4 Nov 2020 di Plastic
Artikel kali ini akan membahas mengenai plastik polivinil klorida yang merupakan salah satu polimer yang paling sering diproduksi di seluruh dunia (urutan ketiga setelah plastik PET dan PP). Saat ini, sekitar 40 juta ton plastik PVC diproduksi setiap tahunnya!
Apa sih yang membuat polivinil klorida begitu populer? Lalu bagaimana karakteristiknya, dan bagaimana cara memprosesnya? Dapatkan jawabannya di pembahasan di bawah ini.
Plastik polivinil klorida (PVC) adalah termoplastik ekonomis dan serbaguna yang lazim diaplikasikan pada industri konstruksi bangunan. Plastik PVC biasanya dipakai untuk memproduksi profil pintu dan jendela, pipa (air minum dan pembuangan), isolasi kawat dan kabel, peralatan medis, dan masih banyak lagi.
Plastik PVC pertama kali ditemukan oleh Eugene Baumann pada tahun 1872 dan dikomersialkan oleh B. F. Goodrich Company pada tahun 1920. Hal tersebut membuat polivinil klorida menjadi salah satu jenis plastik yang paling awal ditemukan. Sebagai perbandingan, plastik polimer lainnya baru ditemukan dan dikomersialkan 20 tahun setelahnya, sekitar tahun 1940-an.
Polivinil klorida pada umumnya tersedia dalam dua kategori bentuk: Fleksibel dan Kaku (Rigid). Namun, masih banyak bentuk PVC lain di luar dari dua bentuk tersebut, contohnya CPVC, PVC-O, dan PVC-M.
Plastik PVC adalah material yang cukup serbaguna dan terbilang rendah biaya. Beberapa karakteristik utama yang menjadi kelebihan plastik PVC antara lain:
Polivinil klorida diproduksi lewat proses polimerisasi atas monomer vinil klorida. Terdapat dua metode yang lazim digunakan untuk memproduksi PVC secara komersial yaitu:
Monomer dimasukkan bersamaan dengan inisiator polimerisasi dan aditif lain ke dalam reaktor bertekanan tinggi. Konten dalam tabung reaktor tersebut akan dicampur terus menerus guna mempertahankan suspensi dan memastikan ukuran partikel resin PVC seragam.
PVC yang dihasilkan proses ini memiliki ukuran partikel rata-rata 100-150 µm dengan kisaran 50-250 µm.
Proses emulsi dilakukan menggunakan senyawa surfaktan (senyawa yg menurunkan tegangan permukaan, contoh: sabun) Untuk memecah monomer vinil klorida dalam air. Monomer yang terperangkap dalam misel surfaktan / sabun akan terlindungi oleh sabun, dan polimerisasi berlangsung dengan inisiator yang larut dalam air.
Partikel primer yang dihasilkan berupa bidang padat dengan permukaan halus yang berkelompok tidak teratur, dengan ukuran partikel rata-rata 40-50 µm dengan kisaran 0,1-100 µm.
Begitulah sedikit penjelasan mengenai karakteristik plastik PVC. Bagi pebisnis plastik, Anda juga bisa mencari berbagai kebutuhan bahan baku plastik Anda di Tokoplas, mulai dari PE, PP, PS, PVC, PET, EVA, PC, ABS, Nylon, biji plastik daur ulang, aditif plastik, film plastik, dan pallet plastik.
Temukan resin/biji plastik sesuai kebutuhan Anda hanya di Tokoplas!