Diposting 13 Jun 2022 di Plastic
Nylon 6 dan nylon 66 adalah polimer sintetis yang juga dikenal dengan poliamida. Angka pada dua polimer tersebut merepresentasikan jumlah dan jenis atom karbon dalam struktur kimia yang membentuknya.
Pelajari apa saja perbedaan antara dua jenis polimer ini beserta hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihannya pada pembahasan di bawah ini!
Nylon 66 merupakan fiber sintetis yang pertama dikembangkan di dunia, oleh Du Pont pada tahun 1930an. Jenis nylon ini menjadi โtulang punggungโ dari industri fiber sintetis sejak awal diperkenalkan ke pasaran.
Setelah itu, nylon 6 baru diperkenalkan oleh seorang ilmuwan Jerman bernama Paul Schlack dan hingga saat ini menjadi salah satu jenis nylon yang paling penting dalam industri fiber sintetis, dengan rentang pengaplikasian yang terus berkembang.
Karena nylon 6 dan nylon 66 merupakan turunan dari plastik poliamida, keduanya memiliki beberapa karakteristik yang serupa, beberapa diantaranya seperti:
โ Kekuatan mekanis dan kekakuan yang tinggi
โ Tahan sobek
โ Memiliki sifat isolator listrik yang baik
โ Tahan terhdaap radiasi energi tinggi (gamma & x-ray)
โ Kemampuan redaman mekanis yang baik
Meskipun memiliki kesamaan, dua jenis nylon ini juga memiliki perbedaan karena struktur kimianya pun berbeda. Nylon 6 terbuat dari satu monomer yang memiliki 6 atom karbon, sementara nylon 66 terbuat dari nylon 66 yang setiapnya memiliki 6 atom karbon.
Berikut beberapa perbedaan karakteristik dan pemrosesan dari nylon 6 dan nylon 66.
Nylon 6 | Nylon 66 |
โ Mold shrinkage yang rendah โ Titik leleh lebih rendah โ Suhu defleksi panas yang lebih rendah โ Tingkat penyerapan air yang lebih tinggi โ Ketahanan kimia yang buruk terhadap asam โ Tahan benturan dan tekanan tinggi โ Permukaan akhir berkilau dan mudah diwarnai | โ Mold shrinkage lebih tinggi โ Titik leleh lebih tinggi โ Suhu defleksi panas yang lebih tinggi โ Tingkat penyerapan air yang lebih rendah โ Ketahanan kimia yang lebih baik terhadap asam โ Kekakuan yang lebih baik โ Lebih sulit untuk diwarnai |
Terdapat beberapa pertimbangan yang perlu Anda ikutsertakan dalam memilih diantara dua jenis nylon tersebut untuk pembuatan produk Anda, mulai dari aspek pemrosesan, penampilan produk, dan sifat mekaniknya.
Nylon 6 dapat digunakan jika Anda membutuhkan plastik ringan yang dapat menahan benturan dan tekanan tinggi. Nylon ini memiliki penampilan estetika yang lebih baik daripada Nylon 66 karena hasil akhir yang berkilau dan lebih mudah untuk diwarnai. Nylon 6 adalah pilihan ideal untuk pengaplikasian di beberapa industri seperti otomotif dan militer.
Beberapa pengaplikasian populer dari nylon 6 meliputi gear, komponen senjata api, dan kompartemen mesin otomotif. Namun, nylon 6 bukan pilihan yang ideal untuk pengaplikasian produk yang terkena air dan suhu tinggi karena penyerapan airnya yang lebih tinggi dan laju defleksi panas yang lebih rendah daripada Nylon 66.
Nylon 66 dapat digunakan jika Anda memerlukan plastik yang memiliki ketahanan yang baik di suhu yang reltif tinggi. Selain itu, sifatnya yang kaku juga menjadikannya bahan yang ideal untuk aplikasi yang membutuhkan kinerja jangka panjang yang berulang. Beberapa pengaplikasian populer dari nylon 66 meliputi bantalan gesekan, tutup radiator dan tali ban.
Demikian pembahasan mengenai perbedaan antara nylon 6 dan nylon 66 serta cama memilihnya. Jelajahi website kami untuk menemukan berbagi informasi menarik terkait plastik lainnya. Bagi pebisnis plastik, Anda juga bisa mencari berbagai kebutuhan bahan baku plastik Anda di Tokoplas, mulai dari PE, PP, PS, PET, EVA, PC, ABS, Nylon, biji plastik daur ulang, aditif plastik, film plastik, dan pallet plastik.
Temukan resin/biji plastik sesuai kebutuhan Anda hanya di Tokoplas!