Diposting 1 Feb 2021 di Technology
Rotational molding, atau yang biasa juga disebut dengan rotomolding merupakan teknik pencetakan plastik yang cocok digunakan untuk pembuatan produk yang berongga. Metode pencetakan yang satu ini berbeda dengan teknik pencetakan lainnya seperti injection dan extrusion molding, karena tidak menggunakan gaya tekanan.
Tidak seperti metode pencetakan plastik lainnya, mold yang digunakan pada teknik rotomolding tidak harus tahan tekanan. Hal tersebut membuat mold pada teknik pencetakan rotomolding cenderung lebih rendah biaya. Karena alasan tersebut juga proses rotomolding cenderung lebih pendek sehingga lebih ekonomis.
Untuk mengenal lebih jauh mengenai teknik pencetakan plastik rotomolding, mari simak pembahasan berikut.
Sumber: Wikipedia
Konsep pencetakan plastik rotational molding sebetulnya cukup sederhana. Proses dimulai dengan memasukkan bahan baku plastik—biasanya berbentuk bubuk—ke dalam mold, yang biasanya terbuat dari bahan alumunium atau baja. Setelah itu, mold yang sudah berisi plastik ditutup dan diputar pada dua poros.
Mold kemudian dipanaskan di dalam oven sambil terus diputar guna melelehkan polimer di dalamnya. Ketika polimer sudah meleleh sepenuhnya, mold akan melalui proses pendinginan menggunakan bantuan udara atau air. Polimer yang telah mendingin maka akan mengikuti bentuk bagian dalam mold, lalu dikeluarkan dari mold.
Saat ini, sekitar 97% produk rotomolding dibuat menggunakan bahan baku plastik polyethylene (PE), salah satu material yang paling serbaguna dan cenderung mudah untuk dicetak. Selain itu, rotomolding merupakan teknik pencetakan yang mayoritas[SB22] menggunakan bahan dasar plastik yang berbentuk bubuk[SB23] ketimbang dengan plastik berbentuk granule/biji. Untuk membuat plastik menjadi bentuk bubuk maka perlu diikutsertakan proses penggilingan, dan plastik PE adalah material yang cenderung mudah untuk digiling.
Rotomolding merupakan teknik dengan proses pengecoran—tanpa gaya tekanan, sehingga mold yang digunakan pun tidak membutuhkan biaya yang besar. Rotomolding cocok digunakan sebagai low-initial-investment untuk mencoba ide produk baru Anda dengan skala produksi kecil.
Rotomolding dapat mengakomodasi kebutuhan desain produk yang kompleks seperti stiffening ribs, atau produk dengan tekstur permukaan yang berbeda-beda.
Teknik pencetakan rotomolding biasanya digunakan untuk menghasilkan produk plastik dengan ukuran yang relatif besar. Salah satu contoh produk yang dapat dihasilkan lewat teknik rotomolding adalah tangka air.
Penggunaan teknik rotomolding dapat menghasilkan produk yang memiliki ketebalan dinding yang merata, dengan sisi dinding bagian sudut yang lebih tebal. Hal itu membuat produk menjadi lebih kuat jika dibandingkan dengan produk yang dicetak menggunakan teknik blow molding.
Machine cost dari teknik rotational molding cenderung lebih rendah dari teknik pencetakan plastik lainnya.
Teknik pencetakan rotational molding dapat menghasilkan berbagai macam produk yang digunakan pada sektor yang beragam, diantaranya:
Demikian informasi mengenai salah satu metode paling populer dalam mengolah plastik.
Jiika Anda memiliki rencana untuk memulai bisnis plastik, maka langkah selanjutnya yang perlu Anda lakukan untuk memulai bisnis plastik Anda adalah mencari material plastik yang nantinya akan digunakan sebagai bahan baku kegiatan produksi.
Tokoplas bisa menjadi solusi tepat bagi Anda dengan menyediakan berbagai material plastik berkualitas tinggi dan harga yang bersaing. Tokoplas menyediakan berbagai macam jenis biji plastik / resin dengan harga kompetitif dan mudah!
Tokoplas merupakan online marketplace resin/ biji plastik pertama dan terbesar di Indonesia yang memfasilitasi transaksi antara penjual dan pembeli resin/biji plastik dengan informasi yang lengkap, transparan, dan harga yang bersaing.
Temukan semua kebutuhan resin/biji plastik Anda hanya di Tokoplas!