Tokoplas.com required javascript enable

Mengenal Teknik Pengolahan Plastik Thermoforming

Diposting 9 Des 2020 di Technology

Tokoplas Ecommerce Indonesia

Thermoforming merupakan proses pengolahan plastik dengan cara memanaskan lembaran termoplastik sampai pada titik lunaknya. Termoplastik yang telah dipanaskan kemudian direntangkan melintasi mold untuk dicetak. Selanjutnya, plastik hasil cetakan didinginkan menjadi bentuk yang diinginkan.


Metode pengolahan plastik thermoforming memiliki banyak variasi pengaplikasian sehingga sering digunakan oleh berbagai industri yang berbeda. Berikut ini ulasan singkat mengenai manfaat, dan pengaplikasian thermoforming.

Jenis Thermoforming

Mesin yang digunakan untuk mencetak plastik dengan metode thermoforming


Ada dua jenis utama dari metode pengolahan thermoforming, yaitu:

1. Vacuum Forming

Proses thermoforming ini melibatkan pembentukan plastik dengan memanaskan dan meregangkan plastik di atas mold menggunakan vakum. Setelah lembaran plastik dipanaskan dan ditempatkan di atas mold, tekanan vakum digunakan untuk memanipulasi plastik untuk mencapai bentuk yang diinginkan.

2. Pressure Forming

Thermoforming ini hampir serupa dengan vacuum forming, namun dengan menambahkan pressure box pada prosesnya. Dengan begitu, pressure forming menggunakan vakum dan tekanan udara untuk membentuk plastik. Proses ini dapat menghasilkan tekanan sebanyak tiga hingga empat kali lebih besar dari proses vacuum forming. Oleh karenanya, produk yang dihasilkan dapat memiliki detail dan tekstur permukaan yang lebih baik tanpa menyertakan biaya tambahan yang berlebihan.

Keunggulan dari Metode Thermoforming

Thermoforming memiliki sejumlah keunggulan jika dibandingkan dengan metode pencetakan plastik lainnya. Salah satu daya tarik utamanya adalah proses pengerjaannya yang cepat tanpa mengurangi kualitas produk akhir. Thermoforming juga merupakan metode produksi plastik yang relatif berbiaya rendah: material yang digunakan dioptimalkan untuk efektivitas biaya dan dapat menurunkan tooling cost.


Selain itu, produk yang dihasilkan juga sangat estetis. Penggunaan plastik berwarna dan pengecatan plastik dimungkinkan, sehingga dapat menyesuaikan dan memenuhi kebutuhan pelanggan.

Material yang Biasa Digunakan dalam Proses Thermoforming

Salah satu aspek unggul dari thermoforming adalah keserbagunaannya. Hal tersebut dapat dibuktikan dari banyaknya material yang dapat digunakan pada proses pencetakan ini. Setiap materi memiliki aplikasi dan fungsinya masing-masing.


  1. ABS (Acrylonitrile Butadiene Styrene): plastik ini memiliki kekakuan dan ketahanan benturan yang baik. ABE tersedis dalam hampir semua warna dan juga beberapa tekstur.
  2. Akrilik (Polymethyl Methacrylate, Plexiglass atau PMMA): Bahan ini bersifat bening dan tahan abrasi. Selain mudah dibentuk, akrilik juga tersedia dalam berbagai pilihan warna.
  3. HDPE (High-Density Polyethylene): Bahan ini tahan terhadap benturan serta resisten terhadap bahan kimia. HDPE juga memiliki ketahanan akan suhu dingin yang bagus.
  4. HIPS (High-Impact Polystyrene): Bahan ini cukup rendah biaya jika dibandingkan dengan plastik lainnya. HIPS juga mudah dibentuk dan tersedia dalam banyak warna.
  5. HMPWE (High Molecular Weight Polyethylene): Plastik ini memiliki ketahanan benturan yang tinggi, tahan akan zat kimia dan tahan bolong.
  6. PC (Polycarbonate): Bahan ini memiliki kekuatan benturan yang sangat tinggi. Memiliki sifat tembus pandang dan ketahanan akan suhu tinggi.
  7. PET(Polyethylene Terephthalate): PET adalah plastik tembus pandang yang biasa digunakan untuk pembuatan kemasan makanan dan minuman.
  8. PETG (Polyethylene Terephthalate Glycol): PETG merupakan plastik bersifat bening dan memiliki ketahanan benturan yang sangat baik.
  9. PP (Polypropylene): PP memiliki ketahanan kimia yang sangat baik, memiliki sifat kaku dan tahan benturan. PP dapat bertahan pada suhu yang cukup tinggi tetapi secara dimensional tidak stabil seperti plastik lainnya.
  10. PVC (Polyvinyl Chloride): plastik kaku ini kuat dan memiliki ketahanan benturan yang baik. PVC juga tahan api. Namun ketersediaannya terbatas.

Produk Hasil Proses Thermoforming

Proses thermoforming dapat diterapkan pada berbagai macam pengaplikasian. Beberapa yang paling umum termasuk, tetapi tidak terbatas pada:


  1. Kemasan clamshell
  2. Kemasan air minum 250 ml
  3. Blister pack
  4. Handling tray
  5. Shipping tray
  6. Kemasan obat
  7. Pop display
  8. Masih banyak lagi


Sekarang Anda telah memiliki informasi mengenai salah satu metode paling populer dalam mengolah plastik.


Maka artinya, langkah selanjutnya yang perlu Anda lakukan untuk memulai bisnis plastik Anda adalah mencari material plastik yang nantinya akan digunakan sebagai bahan baku kegiatan produksi.


Bagi pebisnis plastik, Anda juga bisa mencari berbagai kebutuhan bahan baku plastik Anda di Tokoplas, mulai dari PE, PP, PS, PVC, PET, EVA, PC, ABS, Nylon, biji plastik daur ulang, aditif plastik, film plastik, dan pallet plastik.


Temukan resin/biji plastik sesuai kebutuhan Anda hanya di Tokoplas!


Share it

Artikel Terkait