Tokoplas.com required javascript enable
Tentang Kami

Semua yang Perlu Diketahui Seputar Daur Ulang Plastik

Diposting 7 Sep 2020 di Environment

Tokoplas Ecommerce Indonesia

Mungkin saat ini Anda telah mengetahui bahwa mendaur ulang plastik menjadi salah satu langkah penting dalam menjaga lingkungan. Tetapi sudahkah Anda tahu alasan dibalik anjuran daur ulang plastik tersebut? Atau sudah tahukah Anda jenis-jenis plastik yang baik dan tidak baik untuk didaur ulang?


Daur ulang plastik mengacu pada proses pengubahan material sampah plastik menjadi produk baru yang memiliki nilai fungsional. Aktifitas tersebut dikenal sebagai proses pendaurulangan plastik. Tujuan dari daur ulang plastik adalah untuk mereduksi rasio polusi plastik dengan cara mengembalikan nilai fungsi dari sampah plastik.


Untuk selengkapnya, mari kita simak artikel yang satu ini yang membahas mengenai serba-serbi daur ulang plastik.

Mengapa Plastik Butuh Didaur Ulang?

Plastik merupakan material yang awet, ringan dan relatif murah jika dibandingkan dengan jenis material lain. Salah satu kelebihan utama dari plastik adalah kemudahannya untuk dicetak menjadi berbagai macam bentuk sehingga memiliki nilai keserbagunaan yang tinggi. 


Setiap tahunnya, lebih dari 100 juta ton plastik diproduksi di seluruh penjuru dunia. Sekitar 90 milyar material plastik baru dibentuk menjadi jutaan kemasan dan produk jadi. Maka dari itu, penggunaan ulang, dan pendaurulangan plastik menjadi sangat penting.

Plastik yang Bisa Didaur Ulang

Ada 6 tipe plastik yang umum ditemukan pada produk dan kemasan komersil. Beberapa tipe plastik hasil daur ulang tersebut diantaranya:

PS (Polistirena)

Contoh: cangkir plastik busa, alat makan plastik, kontainer.

Didaur ulang menjadi: insulator, saklar, wadah telur, dan penggaris.

PP (Polipropilena)

Contoh: Kotak makan dan wadah es krim.

Didaur ulang menjadi: lampu sein, kabel baterai, sapu, sikat, dan rak sepeda.

LDPE (Polietilena Berdensitas Rendah)

Contoh: tempat sampah dan kantong plastik.

Didaur ulang menjadi: tempat sampah, ubin lantai, dan amplop pengiriman.

PVC (Polivinill Klorida)

Contoh: pipa, kabel listrik, dan botol kosmetik.

Didaur ulang menjadi: talang air, lantai, kabel, polisi tidur, dan tikar.

HDPE (Polietilena Berdensitas Tinggi)

Contoh: Botol susu dan deterjen.

Didaur ulang menjadi: botol deterjen, botol minyak, pulpen, kontainer, ubin lantai, pipa drainase, meja piknik, dan botol sampo.

PET (Polietilena Tereftalat) 

Contoh: botol jus buah dan soda.

Didaur ulang menjadi: kain polar fleece, fiber, tote bag, karpet, furnitur.


Dari ke-enam tipe plastik tersebut, hanya PET, HDPE dan PVC yang mudah untuk didaur ulang dengan jumlah yang besar. Sedangkan PS, PP, dan LDPE, meskipun dimungkinkan untuk didaur ulang namun membutuhkan proses yang lebih rumit.

Proses Daur Ulang Plastik

Produk plastik yang sudah tidak terpakai dapat didaur ulang menjadi produk plastik lain


Cara atau proses daur ulang plastik paling sederhana adalah dengan mengumpulkan, menyortir, mengurai, membersihkan, melelehkan, dan membuatnya menjadi biji plastik. Namun, ada juga beberapa resin plastik atau produk plastik yang membutuhkan langkah daur ulang khusus.


Sebagian besar fasilitas daur ulang plastik menyertakan dua langkah berikut. 


Langkah pertama: Menyortir plastik secara manual atau otomatis untuk memastikan plastik bebas dari kontaminan.

Langkah kedua: Melelehkan plastik menjadi bentuk baru atau mengurai plastik lalu melelehkannya sebelum diproses menjadi biji plastik atau plastik granulat.

Kemajuan Terkini dalam Proses Daur Ulang Plastik

Inovasi pada teknologi daur ulang telah membuat proses daur ulang plastik menjadi lebih mudah dan rendah biaya. Beberapa teknologi tersebut termasuk perangkat lunak detektor dan pengenal yang secara kolektif meningkatkan produktifitas dan akurasi dari proses penyortiran plastik. Salah satu contohnya adalah FT-NIR, detektor yang bisa berjalan hingga 8000 jam. 


Contoh Inovasi lainnya yaitu pengaplikasian proses daur ulang siklus tertutup (closed-loop) pada pendaur ulangan polimer. Sejak tahun 2005 di UK, plastik PET daur ulang atau rPET mengisi 50 sampai 70 persen dari porsi lembar PET melalui teknik lembaran A/B/A.

Share it

Artikel Terkait