Diposting 20 Jun 2022 di Plastic
Kemunculan cacat produk flow mark pada injection molding dapat menurunkan nilai estestis bahkan kualitas dari produk plastik. Untungnya, hal ini bisa Anda hindari dengan memerhatikan dan menerapkan beberapa langkah preventif.
Pelajari apa itu yang dimaksud cacat produk flow mark dalam injection molding, hingga penyebab dan cara menghindarinya.
Flow mark atau yang juga biasa dikenal dengan flow line merupakan cacat produk plastik berupa pola garis bergelombang yang muncul pada permukaan produk plastik. Meskipun tidak memiliki dampak signifikan terhadap integritas struktural komponen, kemunculan flow mark dapat sangat mengganggu aspek estetika dari produk. Flow mark biasanya muncul di dekat injection nozzle (gate) dan menyebar melalui bagian tersebut.
Ada banyak faktor yang dapat menjadi penyebab munculnya flow mark pada produk plastik injection molding. Berikut beberapa penyebab utamanya.
Suhu leleh menjadi salah satu faktor utama yang memengaruhi tingkat viskositas material. Jika Anda menemukan flow mark pada hasil akhir produk cetak, maka bisa jadi Anda belum menggunakan suhu yang optimal dalam melelehkan material plastik injection molding Anda.
Flow mark juga dapat terjadi ketika suhu dalam mold terlalu rendah sehingga terjadinya proses pendinginan yang terlalu dini. Ketika hal ini terjadi, lelehan plastik akan mengeras lebih cepat dan akhirnya memunculkan flow mark.
Kecepatan aliran material memiliki hubungan langsung dengan besaran tekanan injeksi yang diaplikasikan. Jika tekanannya tidak cukup tinggi maka mold tidak dapat terisi dengan optimal sehingga aliran plastik dalam mold menjadi tidak merata.
Ukuran runner atau gate injection molding yang terlalu sempit akan menghambat plastik masuk ke dalam mold. Hal ini akan mengakibatkan aliran plastik melambat sehingga suhu plastik menurun dan akhirnya mold tidak terisi secara optimal.
Secara garis besar, terdapat dua pendekatan yang bisa Anda lakukan untuk dapat menghindari kemunculan flow mark pada produk injection molding Anda. Pendekatan pertama adalah dengan memperbarui desain mold yang Anda gunakan. Pendekatan lainnya adalah dengan melakukan penyesuaian ulang parameter injection molding Anda.
Untuk lebih rincinya, berikut kami sertakan beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk menghindari kemunculan flow mark.
Menggunakan gate atau runner dengan kelebaran yang cukup dapat memastikan aliran plastik ke dalam mold tetap optimal. Dengan begitu, mold akan terisi penuh dan flow mark dapat dihindari.
Semakin lama waktu yang dibutuhkan plastik untuk masuk ke dalam mold, maka semakin besar kemungkinan terjadinya pendinginan yang terlalu dini. Hal ini bisa Anda cegah dengan memperpendek jarak antara nozzel dengan mold. Jika teknik tersebut tidak dimungkinkan, Anda bisa mempertimbangkan untuk menggunakan hot runner.
Pengaplikasian suhu berkaitan erat dengan viskositas plastik dan tekanan injection molding. Ketika suhu leleh dinaikan, maka plastik dapat mengalir ke dalam mold dengan lebih baik. Namun Anda juga perlu hati-hati dalam menaikan suhu injection molding karena suhu yang terlalu tinggi juga dapat menimbulkan overheating dan menyebabkan degradasi produk.
Alternatif lainnya yang bisa Anda lakukan adalah dengan mengaplikasikan tekanan injection molding yang lebih besar sehingga meningkatkan kecepatan aliran plastik ke dalam mold.
Demikian pembahasan seputar cara menghindari flow mark pada injection molding. Jelajahi website kami untuk menemukan berbagi informasi menarik terkait plastik lainnya. Bagi pebisnis plastik, Anda juga bisa mencari berbagai kebutuhan bahan baku plastik Anda di Tokoplas, mulai dari PE, PP, PS, PET, EVA, PC, ABS, Nylon, biji plastik daur ulang, aditif plastik, film plastik, dan pallet plastik.
Temukan resin/biji plastik sesuai kebutuhan Anda hanya di Tokoplas!