Diposting 7 Nov 2022 di Plastic
Thin wall injection molding merupakan salah satu metode dari teknik injection molding dalam industri plastik. Melalui metode thin wall injection molding, Anda mampu membuat produk plastik yang tipis dan ringan tanpa mengabaikan kekuatan produk itu sendiri. Implementasi thin wall injection molding biasa digunakan untuk pembuatan kemasan makanan, komponen otomotif dan peralatan medis.
Apa saja yang perlu diperhatikan dalam proses thin wall injection molding? Simak beberapa tips di bawah ini!
Pemilihan bahan sangat penting apabila Anda hendak menggunakan teknik thin wall injection molding. Sebab, beberapa material tidak begitu cocok untuk digunakan pada teknik ini. Contohnya saja bahan polikarbonat yang cenderung mempunyai tekstur lengket dan membuat pembentukan thin wall menjadi lebih sulit.
Apabila Anda ingin menggunakan thin wall injection molding, sebaiknya pilihlah bahan Beberapa jenis bahan seperti high-density polyethylene (HDPE), low-density polyethylene (LDPE), nylon (PA), and polipropilena (PP). Beberapa bahan tersebut jauh lebih mudah untuk mengalir di dalam cetakan.
Tak hanya perlu memperhatikan bahan material, Anda juga perlu mempertimbangkan bahan cetakan yang akan digunakan. Cetakan dengan bahan P20 steel yang biasa digunakan dalam teknik injection molding tidak cukup kuat untuk implementasi thin wall yang penuh dengan tekanan.
Sebaiknya Anda memilih cetakan dengan bahan yang lebih kokoh, misalkan 718, H-13, D-2. Walau memang cenderung lebih mahal dibandingkan dengan bahan P20 steel, memilih cetakan dengan bahan kokoh merupakan sebuah investasi karena akan berpengaruh kepada efektivitas produksi.
Anda dapat memasukkan rusuk dalam desain untuk memperkuat bagian cetakan atau meningkatkan kekakuannya. Rusuk yang dirancang kurang tepat dapat menyebabkan lengkungan, sink mark, rongga, dan patah.
Untuk menghindari masalah tersebut, rancanglah rusuk kurang lebih menjadi 60% dari ketebalan dinding. Bagian jari-jari alas harus tetap berukuran kecil. Lalu, pisahkan rusuk dengan tiga kali ketebalan dinding dan sertakan draft sebesar 1° atau lebih besar. Jika Anda ingin memperkuat dinding rusuk tipis Anda tanpa membuat tulang rusuk Anda lebih tebal, Anda dapat menambahkan gusset.
Suhu cetakan adalah kunci dalam proses pencetakan serta dapat mempengaruhi produk akhir.Temperatur yang hangat dapat membuat plastik mengalir lebih mudah dan menghasilkan kualitas permukaan yang lebih baik.
Dalam hal pendinginan, tempatkan saluran pendingin non-loop langsung di inti dan blok rongga untuk menjaga suhu permukaan cetakan secara konsisten Selain itu, cobalah untuk meningkatkan jumlah aliran cairan pendingin melalui alat dan pastikan perbedaan suhu antara cairan pendingin yang mengalir dan cairan pendingin yang kembali kurang dari 10° F.
Karena pencetakan injeksi thin wall berjalan dengan cepat dan bertekanan yang tinggi, Anda perlu mendesain gate lebih besar dari bagian dari dinding bagian untuk membantu meminimalkan keausan. Cara ini juga dapat mencegah pembekuan sebelum pengepakan. Jika gate terhubung ke dinding tipis dengan pinpoint, hot drop, atau sprue, Anda dapat mengurangi tekanan di gate dan meningkatkan proses pengisian.
Itulah ulasan singkat mengenai tips menjalankan thin wall injection molding. Jelajahi website kami untuk menemukan berbagai informasi menarik terkait plastik lainnya. Bagi pebisnis plastik, Anda juga bisa mencari berbagai kebutuhan bahan baku plastik Anda di Tokoplas, mulai dari PE, PP, PS, PET, EVA, PC, ABS, Nylon, biji plastik daur ulang, aditif plastik, film plastik, dan pallet plastik.
Temukan resin/biji plastik sesuai kebutuhan Anda hanya di Tokoplas!