Tokoplas.com required javascript enable

Mengenal Metode Pembuatan Biji Plastik Melt Pelletizing

Diposting 14 Jul 2022 di Technology

Tokoplas Ecommerce Indonesia

Sebelum menjadi bentuk pelet, plastik atau polimer biasanya perlu melalui proses compounding dan pelletizing. Metode pelletizing atau pembuatan biji plastik sendiri sebetulnya sangat beragam. Namun biasanya teknik pembuatan biji plastik diklasifikasikan menjadi dua kategori, yaitu strand pelletizing (cold cut) dan melt pelletizing (hot cut). 


Pada artikel ini kami akan secara spesifik membahas mengenai salah satu metode pembuatan biji plastik yaitu melt pelletizing beserta pengaplikasiannya.

Apa itu Melt Pelletizing?

Melt pelletizing merupakan teknik pembuatan biji plastik yang paling populer digunakan pada industri plastik dan industri daur ulang. Pada sistem ini, polimer yang telah dipanaskan akan dikeluarkan lewat kepala die dan dipotong menggunakan rotating blade menjadi bentuk pelet. Proses ini lah yang menjadi alasan mengapa melt pelletizing sering juga disebut dengan metode hot cut, karena proses pemotongan polimer menjadi bentuk pellet dilakukan sebelum proses pendinginan.


Teknik melt pelletizing biasanya dibagi menjadi dua macam sistem yaitu underwater pelletizer (UWP) dan water-ring pelletizer (WRP).

Water-Ring Pelletizer (WRP)

Pada sistem water-ring pelletizer (WRP), polimer yang telah meleleh akan dialirkan menuju beberapa lubang yang disusun dengan pola melingkar pada plat die dan langsung dipotong menjadi bentuk pellet. Pemotongan polimer dilakukan dengan menggunakan pisau yang berputar yang juga disusun dengan pola sirkular.


Setelah polimer keluar dari lubang die dan dipotong, hasil potongan polimer tersebut akan diarahkan menuju semacam cincin air yang diumpankan secara tangensial ke dalam ruang pemotongan. Air tersebut berguna untuk mendinginkan polimer dan mengantarkan polimer menuju tahap pemrosesan selanjutnya yaitu pengeringan. Teknik WRP biasanya menghasilkan pellet plastik berbentuk bulat namun pipih, mirip seperti tablet obat.

Kelebihan Water-Ring Pelletizer

Jika dibandingkan dengan UWP atau strand pelltizer, water-ring pelletizer merupakan mesin pembuatan biji plastik yang paling compact sehingga memiliki rentang pengotomasian yang sangat luas. Operator mesin dapat dengan mudah mengontrol laju atau henti mesin untuk melakukan pengaturan rpm pisau pemotong sehingga ukuran pellet bisa dengan mudah disesuaikan.


Selain itu, sistem ini juga cenderung lebih rendah biaya dibandingkan dengan sistem UWP.

Kekurangan Water-Ring Pelletizer

Karena pemotongan polimer dilakukan sebelum proses pendinginan, teknik WRP kurang cocok diaplikasikan untuk polimer dengan kekerasan yang tinggi seperti polyolefin dan polistirena. Teknik ini juga kurang cocok digunakan untuk memproses material dengan ketahanan panas yang tinggi dan lengket.

Underwater Pelletizer (UWP)

Sama seperti water-ring pelletizer, proses pemotongan polimer dilakukan sebelum tahap pendinginan dilakukan. Namun yang menjadi perbedaan, pada teknik underwater pelletizer, cutting chamber (area pemotongan) polimer yang keluar dari die langsung masuk ke dalam air setelah dilakukan pemotongan. Proses ini membuat tekanan permukaan pada cutting chamber menjadi berkurang sehingga pellet plastik yang dihasilkan dari teknik UWP biasanya berbentuk bulat.


Air yang berada di dalam cutting chamber kemudian digunakan untuk mengalirkan biji plastik yang telah dipotong menuju area proses selanjutnya, yaitu pembuangan gumpalan plastik dan pengeringan biji plastik.

Kelebihan Underwater Pelletizer

UWP memiliki sistem yang paling kompleks jika dibandingkan dengan mesin pembuat biji plastik ini. Dengan begitu, mesin ini dapat memproses hampir semua jenis polimer dan bisa digunakan untuk berbagai macam aplikasi mulai dari compounding, masterbatch, polimerisasi, dan daur ulang.


Pellet yang dihasilkan dari teknik UWP juga memiliki ukuran dengan konsistensi yang tinggi. Selain itu, ukurannya yang bulat juga memudahkan biji plastik untuk masuk ke dalam hopper dan feed throat.

Kekurangan Underwater Pelletizer

Karena cukup kompleks, harga mesin dan biaya perawatan yang dibutuhkan oleh UWP pelletizer juga cenderung tinggi. Selain itu, masalah yang sering ditemukan pada mesin UWP adalah kemacetan pada lubang die karena sumbatan polimer yang mengeras. Hal ini dapat membuat ukuran biji plastik yang diproduksi menjadi tidak seragam.


Demikian pembahasan mengenai metode pembuatan biji plastik melt pelletizing beserta kelebihan dan kekurangannya. Jelajahi website kami untuk menemukan berbagi informasi menarik terkait plastik lainnya. Bagi pebisnis plastik, Anda juga bisa mencari berbagai kebutuhan bahan baku plastik Anda di Tokoplas, mulai dari PE, PP, PS, PET, EVA, PC, ABS, Nylon, biji plastik daur ulang, aditif plastik, film plastik, dan pallet plastik.


Temukan resin/biji plastik sesuai kebutuhan Anda hanya di Tokoplas!

Share it

Artikel Terkait