Diposting 6 Okt 2022 di Technology
Salah satu masalah yang sering muncul ketika mengoperasikan mesin injection molding adalah pressure loss. Masalah seperti pressure loss merupakan sebuah kondisi ketika tekanan dari nozzle tidak sepenuhnya mampu mengisi mold atau cetakan. Tentu saja kondisi ini akan mengganggu produksi dan kualitas dari output mesin.
Untuk mencari penyebab terjadinya pressure loss, Anda perlu mengevaluasi beberapa bagian dari mesin sampai bahan yang digunakan. Yuk, cari tahu apa saja yang perlu Anda evaluasi untuk mengatasi pressure loss melalui ulasan berikut ini!
Langkah yang harus Anda lakukan pertama adalah viskositas (kekentalan) dari bahan tersebut. Setiap bahan yang digunakan mempunyai tingkat viskositas yang berbeda, di mana viskositas tersebut juga akan mempengaruhi aliran.
Contohnya saja pada polikarbonat, bahan ini mempunyai tingkat kekentalan yang tinggi serta membutuhkan tekanan yang tinggi pula agar mesin bisa “mengalirkan” cairan dengan lancar ke dalam cetakan.
Hal lain yang perlu Anda pelajari seputar bahan ketika sedang mencari tahu tentang penyebab pressure loss adalah Melt Flow Index (MFI) atau Melt Flow Rate (MFR). Kedua parameter ini akan menunjukkan indikasi mengenai kemampuan cairan untuk mengalir dari suatu jenis resin. Saat mengevaluasi MFI atau MFR, perbandingan harus dilakukan hanya antara jenis resin yang sama.
Jika bahan yang dipilih pada awal produksi mempunyai tingkat kekentalan yang tinggi dan memiliki MFI atau MFR yang rendah, risiko ketidaksesuaian terhadap cetakan akan meningkat. Inilah yang dapat menyebabkan pressure loss.
Keberhasilan proses pencetakan dimulai dari desain komponen yang digunakan. Ketebalan komponen memainkan peran penting untuk menentukan seberapa sulit proses pencetakan yang akan berlangsung. Biasanya, bagian cetakan injeksi akan memiliki ketebalan antara 0,040 dan 0,250 inci.
Faktor lain yang secara drastis dapat memengaruhi keberhasilan pencetakan adalah besar dari komponen tersebut. Sama halnya dengan ketebalan, ukuran tiap bagian cetakan injeksi dapat sangat bervariasi. Anda dapat menemukan komponen dengan ukuran hanya 0,250 inci. Namun dalam industri otomotif, sebuah komponen bisa berukuran sampai 60 inci.
Selain desain komponen, memperhatikan desain dari cetakan atau mold pun tak kalah penting. Pertama, Anda harus meninjau rasio perbandingan panjang aliran dengan ketebalan dinding.
Panjang aliran dimulai dari titik awal dan berakhir pada titik terjauh dari titik awal di dalam sebuah lubang. Rasio yang tinggi antara panjang aliran dan ketebalan tinggi akan menyebabkan proses pencetakan tidak lancar. Oleh karenanya Anda perlu menyeimbangkan rasio terlebih dahulu.
Ukuran titik awal juga memainkan peran penting dalam seberapa baik bahan akan mengalir. Hal ini akan mempengaruhi kemampuan mesin untuk mengeluarkan material. Jika ukuran titik awal masuk terlalu kecil, lalu tekanan injeksi selama pengisian akan menjadi sangat tinggi. Sehingga akan berpengaruh buruk kepada output.
Aspek selanjutnya yang perlu Anda periksa adalah kinerja dari mesin yang digunakan. Berikut adalah tiga faktor yang harus dievaluasi:
Demikianlah ulasan mengenai pressure loss dan bagaimana cara menanganinya. Jelajahi website kami untuk menemukan berbagai informasi menarik terkait plastik lainnya. Bagi pebisnis plastik, Anda juga bisa mencari berbagai kebutuhan bahan baku plastik Anda di Tokoplas, mulai dari PE, PP, PS, PET, EVA, PC, ABS, Nylon, biji plastik daur ulang, aditif plastik, film plastik, dan pallet plastik.
Temukan resin/biji plastik sesuai kebutuhan Anda hanya di Tokoplas!