Tokoplas.com required javascript enable

Mengenal SLA 3D Printing dan Cara Kerjanya

Diposting 5 Okt 2022 di Technology

Tokoplas Ecommerce Indonesia

Selain FDM dan SLS 3D printing, Stereolithography atau lebih familiar dengan istilah SLA 3D printing juga merupakan salah satu metode populer dalam dunia manufaktur aditif atau 3D printing. SLA 3D printing menggunakan laser berkekuatan tinggi untuk mengeraskan resin cair yang terkandung dalam reservoir untuk menciptakan bentuk 3Dyang diinginkan.


Pembahasan di bawah ini akan mengulas tentang komponen, cara kerja, serta manfaat penggunaan SLA 3D printing.

Komponen SLA 3D Printing

Setiap mesin SLA 3D printing mempunyai beberapa komponen dasar berikut:


  1. Sebuah tangki yang diisi dengan resin cair;
  2. Platform berlubang yang dibenamkan dalam tangki. Platform akan diturunkan ke dalam tangki dan dapat bergerak ke atas dan ke bawah sesuai dengan proses pencetakan;
  3. Laser ultraviolet bertenaga tinggi;
  4. Mesin interface yang mengendalikan platform serta gerakan laser.

Cara Kerja SLA 3D Printing

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, SLA 3D printing menggunakan laser dan resin cair untuk membentuk produk Bila diuraikan, inilah cara kerja dari mesin SLA 3D printing:

Desain

Pada tahap awal, Anda harus mendesain bentuk yang dibutuhkan melalui software untuk membuat bentuk desain. Nantinya file harus berformat Standard tessellation language (STL) yang akan menggambarkan geometri permukaan objek 3D untuk memudahkan proses printing.

Proses Cetak

Saat proses dimulai, laser "menggambar" lapisan pertama cetakan ke dalam resin fotosensitif. Begitu laser mengenai resin, maka cairan tersebut akan mengeras. Laser diarahkan ke koordinat oleh cermin yang dikendalikan komputer. Perlu diperhatikan bahwa sebagian besar printer SLA bekerja secara terbalik. Itu artinya, laser diarahkan ke platform build yang dimulai dari rendah dan dinaikkan secara bertahap.


Setelah lapisan pertama, platform dinaikkan sesuai dengan ketebalan lapisan dan resin tambahan dibiarkan mengalir di bawah bagian yang sudah dicetak. Laser kemudian memadatkan bagian berikutnya. Proses ini diulang sampai seluruh bagian selesai. Resin yang tidak tersentuh oleh laser tetap berada di dalam tangki dan dapat digunakan kembali.

Pasca Cetak

Setelah menyelesaikan polimerisasi material, benda 3D yang sudah jadi akan dikeluarkan dari tangki dan dibersihkan dari sisa cairan berlebih. Kemudian, objek akan ditempatkan dalam oven UV untuk pengawetan tahap akhir. Proses ini membuat bentuk benda 3D tersebut menjadi lebih kokoh dan stabil.

Kelebihan SLA 3D Printing

SLA 3D printing cenderung populer karena berbagai kelebihan yang tidak dijumpai pada metode lain, yakni:

1. Akurat dan Presisi

Suhu pencetakan dari mesin printing SLA lebih rendah dibandingkan dengan teknologi berbasis termoplastik. Karena stereolitografi menggunakan laser pula, suhu selama pencetakan cenderung mendekati suhu kamar dan bagian yang dicetak tidak mengalami ekspansi termal atau kontraksi. Maka tak heran jika hasil dari SLA 3D printing lebih akurat dan presisi.

2. Permukaan Halus

Printer SLA mampu menghasilkan objek dengan permukaan akhir yang halus. Kualitas permukaan ini sangat ideal untuk aplikasi yang membutuhkan hasil akhir yang sempurna serta dapat mengurangi waktu finishing. Sebab, setiap bagian dapat dengan mudah diamplas, dipoles, dan dicat agar layak untuk digunakan.


Itulah ulasan singkat mengenai apa saja yang perlu Anda pahami tentang SLA 3D printing. Jelajahi website kami untuk menemukan berbagai informasi menarik terkait plastik lainnya. Bagi pebisnis plastik, Anda juga bisa mencari berbagai kebutuhan bahan baku plastik Anda di Tokoplas, mulai dari PE, PP, PS, PET, EVA, PC, ABS, Nylon, biji plastik daur ulang, aditif plastik, film plastik, dan pallet plastik.


Temukan resin/biji plastik sesuai kebutuhan Anda hanya di Tokoplas!

Share it

Artikel Terkait