Diposting 2 Jun 2021 di Plastic
Menentukan jenis material plastik yang digunakan menjadi salah satu tahap yang harus dipertimbangkan sebelum mendesain bagian cetakan injection molding. Material, dan aditif plastik, yang Anda gunakan akan memiliki dampak yang sangat besar terhadap bagaimana plastik mengalir melalui mold, bagaimana proses injeksi berlangsung, dan bagaimana bentuk dari produk akhirnya.
Untuk itu, artikel ini akan mengulas mengenai beberapa jenis plastik yang umum digunakan pada proses injection molding beserta dengan kelebihan dan kekurangannya.
Polipropilena adalah salah satu jenis plastik yang paling umum digunakan sebagai material injection molding karena sifatnya yang mudah dicetak. Plastik PP memiliki beberapa sifat unggul seperti resisten terhadap kelembapan, tahan zat kimia, juga tahan benturan yang membuatnya menjadi opsi material yang baik bagi produk-produk injection molding.
Meskipun memiliki struktur semi-kristalin, plastik PP memiliki viskositas leleh yang rendah sehingga dapat mengalir dengan baik jika dalam kondisi cair. Dengan begitu, mold dapat terisi dengan lebih cepat sehingga mampu mempersingkat waktu produksi. Selain itu, plastik polipropilena juga cenderung rendah biaya sehingga menjadi pilihan material yang cost-effective.
Beberapa pertimbangan yang perlu Anda ketahui dalam memilih plastik PP sebagai material injection molding adalah plastik jenis ini memiliki koefisien ekspansi termal yang tinggi. Plastik PP juga rentan akan larutan klorin, dan oksidasi.
Sebagai salah satu jenis plastik yang paling kuat dan awet, polikarbonat sangat cocok digunakan dalam pembuatan produk-produk plastik seperti face shield, visor atau windshield, dan kacamata pelindung.
Plastik PC memiliki termoplastisitas yang tinggi sehingga dapat dilelehkan dan dibentuk kembali tanpa adanya degradasi material. Hal tersebut membuat plastik PC dapat dibentuk dan didaur ulang dengan mudah menggunakan metode injection molding.
Terlepas dari berbagai kelebihannya, plastik PC rentan akan goresan meskipun sangat kuat. Plastik PC juga dapat mengeluarkan zat BPA pada saat degradasi sehingga tidak cocok diaplikasikan sebagai produk kemasan atau produk lain yang berkontak dengan makanan.
Acrylonitrile butadiene styrene atau ABS adalah jenis plastik yang sangat populer digunakan sebagai material injection molding karena sifat-sifat unggulnya seperti karakteristik mekanis yang baik, rentang suhu guna yang luas, stabilitas dimensional yang baik, tahan terhadap zat kimia dan mudah untuk diproduksi.
Namun, plastik ABS memiliki beberapa kekurangan yaitu kurang tahan terhadap zat pelarut dan cuaca ekstrem. Selain itu, plastik ABS juga bukan merupakan isolator listrik yang baik dan mudah untuk meleleh.
Polietilena adalah jenis plastik yang paling banyak digunakan di dunia karena memiliki rentang kegunaan yang sangat luas. Plastik PE dapat diaplikasikan menjadi berbagai produk mulai dari kantong belanja plastik, mainan anak, tempat sampah, sampai berbagai kemasan botol.
PE merupakan termoplastik yang memiliki resistensi yang tinggi terhadap bahan kimia, tahan akan cuaca ekstrem, juga elastis namun cukup kuat. Selain itu, plastik PE juga cenderung mudah untuk didaur ulang menjadi produk plastik baru sehingga relatif lebih cost-effective jika dibandingkan dengan jenis plastik lainnya.
Salah satu kekurangan yang dapat dijadikan pertimbangan dalam memilih plastik PE adalah bahwa plastik jenis ini cenderung lebih tidak tahan terhadap tekanan jika dibandingkan dengan jenis plastik lainnya seperti PP.
Demikian informasi mengenai kelebihan dan kekurangan dari beberapa material plastik injection molding. Jelajahi website kami untuk menemukan berbagi informasi menarik terkait plastik lainnya.
Bagi pebisnis plastik, Anda juga bisa mencari berbagai kebutuhan bahan baku plastik Anda di Tokoplas, mulai dari PE, PP, PS, PET, EVA, PC, ABS, Nylon, biji plastik daur ulang, aditif plastik, film plastik, dan pallet plastik.
Temukan resin/biji plastik sesuai kebutuhan Anda hanya di Tokoplas!