Diposting 7 Feb 2022 di Plastic
Botol minum plastik mungkin merupakan salah satu produk plastik yang paling Anda temui dan gunakan sehari-hari. Namun pernah kah Anda mempertanyakan bagaimana botol plastik tersebut diproduksi.
Pada umumnya, proses manufaktur yang digunakan dalam pembuatan botol plastik adalah blow molding. Namun, setiap jenis produk botol plastik membutuhkan pengaplikasian jenis blow molding yang berbeda. Untuk informasi selengkapnya mengenai topik ini, simak pembahasan berikut.
Empat jenis plastik yang paling populer digunakan sebagai bahan pembuatan botol plastik adalah PET, PE, PP, dan PC. Polietilena tereftalat (PET) biasanya digunakan untuk pembuatan botol air minum kemasan. Polietilena berdensitas tinggi (HDPE) banyak digunakan untuk pembuatan botol plastik kaku, botol detergen contohnya, sedangkan polietilena berdensitas rendah (LDPE) digunakan untuk pembuatan botol saus.
Polipropilena atau PP bisa digunakan untuk membuat botol pil, dan polikarbonat (PC) digunakan untuk membuat botol minum isi ulang.
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, blow molding merupakan teknik yang paling sering digunakan dalam pembuatan botol plastik. Namun, secara spesifik terdapat tiga jenis proses blow molding yang digunakan untuk membuat produk plastik berbentuk botol, yaitu reheat and blow molding, extrusion blow molding, dan reciprocating blow molding.
Tahap pertama dari proses Reheat and Blow Machine (RBM) pembuatan botol adalah injection molding. Biji plastik dimasukkan ke dalam barrel mesin injection molding dimana plastik dipanaskan hingga meleleh. Plastik yang telah meleleh kemudian dialirkan menuju mold untuk dicetak menjadi bentuk tabung panjang—biasa disebut parison.
Parison kemudian melalui proses pemanasan ulang dengan menggunakan mesin blow molding. Pada tahap ini, batang baja tipis, yang disebut mandrel, dimasukkan ke dalam leher parison untuk mengalirkan parison dengan udara bertekanan tinggi, hingga bagian luar parison menempel dengan bagian dalam mold.
Proses ini menghasilkan apa yang disebut botol berorientasi bi-aksial yang memiliki penghalang CO2 yang ideal untuk menampung minuman berkarbonasi. Setelah itu, mold harus cepat didinginkan agar komponen plastik memiliki bentuk yang optimal.
Extrusion blow molding menggabungkan proses pembuatan parison dan proses blow molding pada satu tahap. Dalam proses extrusion blow molding, parison dibentuk secara vertikal dan ketebalan dindingnya bervariasi dengan mengubah ukuran lubang di mana parison diekstrusi.
Bagian mold yang telah berisi parison kemudian dipindahkan ke stasiun blow molding dimana botol dibentuk seperti pada langkah kedua dari proses RBM yang telah dijelaskan di atas.
Proses manufaktur lainnya adalah dengan menggunakan mesin reciprocating blow molding. Mesin ini menggerakkan screw secara linier di dalam injector barrel untuk mengumpulkan shot. Kemudian, screw akan mendorong shot di atas mandrel untuk membuat parison untuk selanjutnya dibentuk menjadi botol plastik.
Itu dia penjelasan singkat mengenai proses pembuatan botol plastik. Jelajahi website kami untuk menemukan berbagi informasi menarik terkait plastik lainnya.
Bagi pebisnis plastik, Anda juga bisa mencari berbagai kebutuhan bahan baku plastik Anda di Tokoplas, mulai dari PE, PP, PS, PET, EVA, PC, ABS, Nylon, biji plastik daur ulang, aditif plastik, film plastik, dan pallet plastik.
Temukan resin/biji plastik sesuai kebutuhan Anda hanya di Tokoplas!