Tokoplas.com required javascript enable
Tentang Kami

Ketahui Plastik Apa Saja yang Biasa Digunakan untuk 3D Printing

Diposting 14 Dec 2020 di Plastic

Tokoplas Ecommerce Indonesia

Plastik adalah bahan yang terbuat dari senyawa sintetik atau semi-sintetik yang memiliki sifat mudah dibentuk. Material yang satu ini juga terkenal sangat rendah biaya, serbaguna, juga tahan air. Atas beberapa keunggulannya tersebut, plastik digunakan pada banyak produk dari berbagai sektor, termasuk sektor Additive Manufacturing (AM), atau industri 3D printing.


Bagi Anda yang berencana untuk membuat model atau prototipe 3D printing menggunakan bahan plastik, penting untuk diketahui bahwa setiap plastik akan membutuhkan parameter pencetakan 3D yang berbeda selama proses pembentukannya.


Selain itu, parameter dan penggunaan jenis plastik yang berbeda juga akan memberikan karakter yang berbeda-beda pula pada produk akhirnya. Berikut ulasan sederhana mengenai jenis plastik apa saja yang sering digunakan untuk 3D printing, juga informasi mengenai penggunaannya.


Proses 3d printing menggunakan plastik sebagai material yang nantinya akan dibentuk

ABS

Filamen ABS (acrylonitrile butadiene styrene) adalah plastik cetak 3D yang paling umum digunakan. Plastik ABS mengandung elastomer berbasis polibutadiena yang membuatnya memiliki sifat fleksibel dan tahan terhadap guncangan. ABS juga dapat ditemukan dalam bentuk bubuk untuk diproses menggunakan cara Selective laser sintering (SLS), dan bentuk cair untuk penggunaan teknologi Stereolithography (SLA) dan PolyJet.


ABS yang digunakan untuk 3D printing dipanaskan sampai pada suhu sekitar 230ÂșC-260ÂșC. Material ini mampu bertahan pada suhu -20ÂșC hingga 80ÂșC. Namun, ABS adalah material non biodegradable dan dapat menyusut jika terkena udara. Sehingga, platform pencetakan harus dipanaskan untuk mencegah terjadinya pembengkokan. Selain itu, disarankan untuk menggunakan printer 3D ruang tertutup untuk membatasi emisi partikel saat mencetak dengan ABS.

PLA

Asam poliaktik, atau dikenal juga dengan PLA, merupakan plastik biodegradable, tidak seperti ABS. PLA diproduksi menggunakan bahan baku terbarukan, salah satunya yaitu pati jagung. PLA adalah salah satu bahan yang paling mudah untuk dicetak, meskipun memiliki kecenderungan menyusut sedikit setelah dicetak. Pencetakkan menggunakan plastik PLA dapat dilakukan dengan suhu yang lebih rendah dari ABS, antara 190ÂșC hingga 230ÂșC.


Plastik PLA cenderung sulit untuk dimanipulasi karena kecepatan pendinginan dan pemadatannya yang tinggi. Penting juga untuk diketahui bahwa produk atau model yang dihasilkan dapat rusak saat bersentuhan dengan air.

PET

PET umumnya dipasarkan sebagai filamen transparan, dengan berbagai varian turunan seperti PETG, PETE, dan PETT. Polyethylene terephthalate, atau PET, biasanya digunakan pada pembuatan botol plastik sekali pakai. PET adalah filamen ideal untuk pengaplikasian produk food-grade karena memiliki ketahanan kimia yang baik.


Keuntungan lainnya dari penggunaan PET yaitu tidak mengeluarkan bau apapun saat dicetak, dan dapat didaur ulang. Untuk mendapatkan hasil terbaik saat mencetak menggunakan plastik PET, gunakan suhu cetak antara 75 - 90ÂșC.

PETG

PETG, atau polyethylene terephthalate glycol, adalah termoplastik yang banyak digunakan di industri AM. PETG adalah plastik amorf, yang dapat didaur ulang. Plastik ini memiliki komposisi kimia yang sama dengan polietilena tereftalat (PET), namun dengan penambahan glikol agar semakin tidak mudah rapuh.

Polikarbonat (PC)

Polikarbonat (PC) adalah material berkekuatan tinggi dan memiliki ketahanan suhu yang baik, serta mampu menahan deformasi fisik hingga suhu sekitar 150ÂșC. Namun, PC cenderung menyerap kelembapan dari udara. Hal itu dapat memengaruhi kinerja dan ketahanan dari hasil cetakan.


Oleh karena itu, hasil cetakan PC harus disimpan dalam wadah kedap udara. Plastik PC banyak digunakan oleh industri AM karena kekuatan dan sifatnya yang transparan untuk diaplikasikan pada komponen optik, protective screen, atau benda-benda dekoratif.

Polypropylene (PP)

Polypropylene adalah termoplastik yang banyak digunakan pada sektor manufaktur otomotif, tekstil, dan dalam pembuatan perkakas sehari-hari. Plastik PP dikenal dengan ketahanannya terhadap abrasi dan kemampuannya untuk menahan guncangan, serta fleksibilitas nya. Namun, plasik ini memiliki kekurangan yaitu ketahanan suhu yang rendah, dan tidak tahan terhadap sinar UV.


Itulah tadi penjelasan seputar jenis plastik yang sering digunakan untuk material 3D printing. Semoga bermanfaat!


Temukan solusi tepat untuk memenuhi kebutuhan produk plastik Anda hanya di Tokoplas.

Share it

Artikel Terkait