Diposting 4 Jan 2021 di Technology
Pada beberapa artikel sebelumnya, kita telah membahas mengenai teknik-teknik pengolahan plastik yang paling umum untuk digunakan seperti, injection molding, ekstrusi, blow molding, maupun thermoforming. Untuk artikel kali ini, kita akan membahas lebih dalam mengenai satu lagi teknik pencetakan plastik yang cukup lazim digunakan pada industri manufaktur plastik baik dalam skala kecil maupun besar, yaitu compression molding, atau pencetakan kompresi.
Teknik pencetakan kompresi ini dapat diterapkan untuk memproduksi berbagai macam produk, mulai dari bagian pesawat terbang sampai dengan tutup botol minum bayi. Untuk informasi selebihnya, mari kita simak ulasan di bawah ini mengenai kelebihan, pengaplikasian, dan cara kerja dari teknik compression molding dalam mengolah plastik.
Sederhananya, compression molding merupakan proses manufaktur plastik yang menggunakan gaya tekanan. Pada metode ini, material plastik yang sudah dipanaskan sebelumnya—biasa disebut dengan ‘charge’—dikompresi menggunakan dua mold untuk menghasilkan bentuk produk dengan bentuk sesuai dengan yang diinginkan.
Berikut langkah-langkah dalam penerapan teknik compression molding:
Compression molding merupakan salah satu metode paling cost-effective untuk pembuatan produk yang berukuran besar dan pipih. Meskipun hal tersebut tidak menutup kemungkinan untuk penggunaan metode compression molding dalam pembuatan produk yang memiliki lengkungan. Namun, metode ini kurang cocok untuk digunakan untuk membuat produk yang memiliki sudut patah, atau detail yang terlalu rumit.
Metode compression molding dapat memproduksi partisi yang kuat dan padat tanpa memiliki garis sambungan. Produk yang dihasilkan dari teknik pencetakan kompresi memiliki stabilitas struktur yang sangat baik.
Compression molding juga sangat bermanfaat untuk proses product development, khususnya dalam pembuatan prototipe. Mold kompresi bisa didesain dengan mudah menggunakan computer-aided design (CAD) software, untuk dicetak dengan cara 3D printing, dan nantinya digunakan untuk mencetak beberapa prototipe dari berbagai macam material plastik.
Meskipun memiliki banyak kelebihan, metode ini pun tidak luput dari keterbatasan tertentu. Misalnya saja, compression molding tidak cocok untuk digunakan dalam pembuatan produk yang memiliki bentuk yang kompleks. Selain itu, dibutuhkan juga tenaga kerja manual untuk mengerjakan tahap finishing untuk membersihkan sisa plastik (flash) pada produk akhir.
Seperti yang telah disinggung di atas, teknik compression molding memiliki banyak sekali pengaplikasian. Berikut adalah beberapa pengaplikasian dari teknik compression molding:
Sekarang Anda telah memiliki informasi mengenai salah satu metode paling populer dalam mengolah plastik, yaitu compression molding. Maka artinya, langkah selanjutnya yang perlu Anda lakukan untuk memulai bisnis plastik Anda adalah mencari material plastik yang nantinya akan digunakan sebagai bahan baku kegiatan produksi.
Tokoplas bisa menjadi solusi tepat bagi Anda dengan menyediakan berbagai material plastik berkualitas tinggi dan harga yang bersaing. Tokoplas merupakan E Commerce biji plastik pertama dan tebesar di Indonesia yang memfasilitasi transaksi antara penjual dan pembeli resin/biji plastik dengan informasi yang lengkap, transparan, dan harga yang bersaing.
Temukan resin/biji plastik kebutuhan Anda hanya di Tokoplas!