Tokoplas.com required javascript enable

Mengenal Teknik Pengolahan Plastik Compression Molding

Diposting 4 Jan 2021 di Technology

Tokoplas Ecommerce Indonesia

Pada beberapa artikel sebelumnya, kita telah membahas mengenai teknik-teknik pengolahan plastik yang paling umum untuk digunakan seperti, injection molding, ekstrusi, blow molding, maupun thermoforming. Untuk artikel kali ini, kita akan membahas lebih dalam mengenai satu lagi teknik pencetakan plastik yang cukup lazim digunakan pada industri manufaktur plastik baik dalam skala kecil maupun besar, yaitu compression molding, atau pencetakan kompresi.


Teknik pencetakan kompresi ini dapat diterapkan untuk memproduksi berbagai macam produk, mulai dari bagian pesawat terbang sampai dengan tutup botol minum bayi. Untuk informasi selebihnya, mari kita simak ulasan di bawah ini mengenai kelebihan, pengaplikasian, dan cara kerja dari teknik compression molding dalam mengolah plastik.

Apa itu Compression Molding?

Sederhananya, compression molding merupakan proses manufaktur plastik yang menggunakan gaya tekanan. Pada metode ini, material plastik yang sudah dipanaskan sebelumnya—biasa disebut dengan ‘charge’—dikompresi menggunakan dua mold untuk menghasilkan bentuk produk dengan bentuk sesuai dengan yang diinginkan.

Bagaimana Cara Kerja Teknik Compression Molding?

Berikut langkah-langkah dalam penerapan teknik compression molding:

  1. Pembuatan mold: Proses tooling yang satu ini bisa dilakukan menggunakan berbagai cara, mulai dari die casting, sampai dengan 3D printing.
  2. Pengaturan mesin: Tahapan ini akan bergantung pada jenis dan tipe mesin yang digunakan. Namun pada umumnya, tahap pengaturan ini mencakup aktivitas seperti membersihkan mold, mengatur panas mesin, dan beberapa proses pengaturan lainnya.
  3. Mempersiapkan charge: Proses ini meliputi pemilihan jenis material yang akan digunakan sebagai charge beserta dengan jumlahnya.
  4. Memasukkan charge: Menempatkan charge pada mold bagian bawah.
  5. Kompresi: Mold bagian atas dan bawah akan beranjak mengapit charge yang berada di dalamnya. Biasanya, proses pemanasan juga diikutsertakan pada tahap ini guna mempercepat pembentukan charge.
  6. Melepaskan charge dari mold: Charge yang sudah dibentuk dilepaskan dari mold.
  7. Finishing: Biasanya akan ada plastik lebih pada tepi-tepi produk yang harus dibersihkan secara manual—biasa disebut dengan ‘flash’—agar produk terlihat lebih rapi.

Kelebihan dan Kekurangan dari Teknik Compression Molding

Cost-Effective

Compression molding merupakan salah satu metode paling cost-effective untuk pembuatan produk yang berukuran besar dan pipih. Meskipun hal tersebut tidak menutup kemungkinan untuk penggunaan metode compression molding dalam pembuatan produk yang memiliki lengkungan. Namun, metode ini kurang cocok untuk digunakan untuk membuat produk yang memiliki sudut patah, atau detail yang terlalu rumit.

Menghasilkan Produk yang Kuat

Metode compression molding dapat memproduksi partisi yang kuat dan padat tanpa memiliki garis sambungan. Produk yang dihasilkan dari teknik pencetakan kompresi memiliki stabilitas struktur yang sangat baik.

Fleksibilitas dalam Segi Desain

Compression molding juga sangat bermanfaat untuk proses product development, khususnya dalam pembuatan prototipe. Mold kompresi bisa didesain dengan mudah menggunakan computer-aided design (CAD) software, untuk dicetak dengan cara 3D printing, dan nantinya digunakan untuk mencetak beberapa prototipe dari berbagai macam material plastik.

Limitasi

Meskipun memiliki banyak kelebihan, metode ini pun tidak luput dari keterbatasan tertentu. Misalnya saja, compression molding tidak cocok untuk digunakan dalam pembuatan produk yang memiliki bentuk yang kompleks. Selain itu, dibutuhkan juga tenaga kerja manual untuk mengerjakan tahap finishing untuk membersihkan sisa plastik (flash) pada produk akhir.

Pengaplikasian Teknik Compression Molding

Seperti yang telah disinggung di atas, teknik compression molding memiliki banyak sekali pengaplikasian. Berikut adalah beberapa pengaplikasian dari teknik compression molding:

  1. Bagian kendaraan: Compression molding bisa digunakan untuk memproduksi panel mobil, traktor, dan jenis kendaraan lainnya. Selain itu, beberapa bagian interior dan mesin kendaraan juga dapat diproduksi menggunakan teknik compression molding.
  2. Peralatan dapur: Banyak peralatan dapur seperti mangkuk, cangkir, dan piring yang bisa diproduksi menggunakan teknik compression molding.
  3. Komponen kelistrikan: Compression molding sering juga digunakan untuk pembuatan stop kontak, saklar, dan meteran listrik.
  4. Komponen komputer dan gaming: Beberapa komponen gaming seperti video game controller, dan keypad bisa diproduksi menggunakan metode pencetakan yang satu ini.

Sekarang Anda telah memiliki informasi mengenai salah satu metode paling populer dalam mengolah plastik, yaitu compression molding. Maka artinya, langkah selanjutnya yang perlu Anda lakukan untuk memulai bisnis plastik Anda adalah mencari material plastik yang nantinya akan digunakan sebagai bahan baku kegiatan produksi.


Tokoplas bisa menjadi solusi tepat bagi Anda dengan menyediakan berbagai material plastik berkualitas tinggi dan harga yang bersaing. Tokoplas merupakan E Commerce biji plastik pertama dan tebesar di Indonesia yang memfasilitasi transaksi antara penjual dan pembeli resin/biji plastik dengan informasi yang lengkap, transparan, dan harga yang bersaing.


Temukan resin/biji plastik kebutuhan Anda hanya di Tokoplas!

Share it

Artikel Terkait