Diposting 13 Jan 2021 di Plastic
Meskipun keduanya terdengar serupa, termoset dan termoplastik merupakan material plastik berbeda yang setiapnya memiliki karakteristik dan kegunaan yang berbeda.
Perbedaan yang utama dari keduanya adalah bagaimana mereka merespon suhu tinggi. Saat dipanaskan hingga titik lelehnya, termoplastik akan melunak menjadi bentuk cair. Di sisi lain, plastik termoset tidak akan meleleh jika dipanaskan, dan akan cenderung gosong.
Mudahnya, termoset bisa dianalogikan sebagai beton yang jika sudah dibentuk tidak bisa dicairkan kembali, sedangkan termoplastik sebagai air, yang jika sudah menjadi es bisa diubah kembali menjadi bentuk cair.
Pemahaman atas perbedaan antara kedua jenis plastik ini adalah sesuatu yang fundamental bagi Anda yang ingin memulai untuk menjalankan bisnis plastik.
Kesalahan dalam memilih jenis plastik yang digunakan akan berujung pada gagalnya produk yang Anda hasilkan. Maka dari itu, artikel ini khusus membahas mengenai beberapa perbedaan, juga kelebihan dan kekurangan dari plastik termoset dan termoplastik. Berikut pembahasannya.
Keduanya dibuat melalui dua proses polimerisasi yang berbeda, termoplastik terbentuk lewat proses polimerisasi adisi , sedangkan termoset terbentuk lewat proses polimerisasi kondensasi .
Ketika dipanaskan, termoplastik akan melunak sampai menjadi cair. Reaksi tersebut berbeda dengan termoset yang akan menjadi hangus jika dipanaskan.
Perbedaan itu disebabkan karena keduanya memiliki struktur ikatan kimiawi yang berbeda pula. Termoplastik memiliki ikatan kimiawi dengan bentuk rantai lurus. Faktor tersebutlah yang membuat plastik ini mudah untuk dilelehkan dan dibentuk ulang. Di sisi lain, termoset memiliki ikatan kimiawi dengan bentuk saling menyilang yang menyebabkan termoset menjadi tidak mudah meleleh jika terkena panas.
Termoplastik biasanya diolah menggunakan metode injection molding , ekstrusi, blow molding, thermoforming, dan rotational molding. Sedangkan termoset lebih sering diolah menggunakan metode compression molding dan reaction injection molding.
Termoplastik memiliki beban molekuler yang cenderung lebih ringan dibandingkan dengan plastik termoset.
Termoplastik memiliki titik leleh yang tentunya lebih rendah jika dibandingkan dengan plastik termoset.
Termoplastik memiliki sifat alamiah yaitu cenderung lebih elastis dan dan fleksibel. Bertolak belakang dengan termoplastik, plastik termoset memiliki sifat alamiah yang kaku.
Beberapa jenis termoplastik akan larut jika bertemu dengan zat pelarut organik, sedangkan termoset cenderung lebih resisten terhadap zat pelarut organik.
Sekian ulasan singkat mengenai perbedaan antara plastik termoset dan termoplastik, beserta kelebihan dan kekurangannya. Termoset dan termoplastik tersedia dalam berbagai pilihan material.
Sebagai contoh, dua resin termoset yang paling populer yaitu epoksi dan poliester. Sementara beberapa plastik yang merupakan termoplastik yaitu PVC , polistirena, HDPE, LDPE, LLDPE dan masih banyak lagi.
Seluruh jenis plastik tersebut dapat diaplikasikan untuk menghasilkan berbagai varian produk, yang tentunya dengan pertimbangan karakteristiknya masing-masing.
Bagi pebisnis plastik, Anda juga bisa mencari berbagai kebutuhan bahan baku plastik Anda di Tokoplas, mulai dari PE, PP, PS, PET, EVA, PC, ABS, Nylon, biji plastik daur ulang, aditif plastik, film plastik, dan pallet plastik.
Temukan resin/biji plastik sesuai kebutuhan Anda hanya di Tokoplas!